PURBALINGGA, HUMAS – Bupati Heru Sudjatmoko meminta para pejabat di Kabupaten Purbalingga untuk berupaya bersama-sama melawan budaya melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Ajakan itu disampaikannya saat acara penandatanganan pakta integritas di Operation Room Graha Adiguna komplek Pendopo Dipokusumo, Selasa (27/3). Sebanyak 49 pejabat eselon II dan III menandatangani pakta tersebut. Bupati Purbalingga dan Wabup Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto, bahkan sudah lebih dahulu menandatangani pakta integritas itu.

Penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah kian merebaknya budaya KKN. Sekaligus, mendorong peningkatan kinerja pejabat dalam rangka menjamin pelaksanaan “clean goverment” dan “good goverment”. Harapannya, pelayanan kepada masyarakat juga semakin maksimal.

“Merubah yang sudah-sudah memang sulit. Berat sekali. Tapi ayolah kita prihatin bareng-bareng,” kata Bupati Heru di hadapan kepala SKPD dan camat di Kabupaten Purbalingga.

Bupati tak mengelak bila jajarannya di birokrasi dinilai belum semuanya bersih. Dalam hal melawan budaya KKN, saat bekerja, ia dan jajarannya di pemkab masih banyak kekurangan.

“Ini bukan menuduh anda-anda semua, tapi kita bersama. Kita, tentu termasuk saya. Karena itu, saya tidak mau berbicara banyak soal ini, nanti malah banyak munafiknya,” katanya.

Heru Sudjatmoko menambahkan, salah satu upaya melawan budaya KKN yakni perihal penataan pejabat di pemkab. Dia menuturkan, pejabat yang merasakan kenaikan pangkat sama sekali tidak “membayar”.

Ia menjamin, semua proses penataan pejabat sudah melalui proses yang semestinya. Sama sekali tidak ada upaya untuk meminta uang pada pihak-pihak tertentu. “Saya jamin,” tandasnya. (Humas/Hr)