PURBALINGGA INFO – Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Sengkuyung III akan diadakan dengan anggaran 614 juta rupiah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes), Pandi saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi teknis (Rakornis) yang dihadiri 27 peserta dari OPD, TNI, Polri, dan instansi terkait dan dilaksanakan di Aula Dinpermasdes pada Rabu (5/10/2022).

Pandi mengatakan, untuk TMMD Sengkuyung tahap III yang terakhir di Tahun 2022 ini kemungkinan akan dilaksanakan pembukaan dan penutupan di lapangan Desa Karangjengkol Kecamatan Kutasari. Dalam kegiatan TMMD Sengkuyung III kali ini rencananya akan membangun akses jalan di Desa Karangjengkol.

“Pembukaan dan penutupan diadakan di sana agar obyek pembangunan dapat disaksikan langsung baik oleh Forkopimda, Camat, dan Kades setempat,” katanya.

Sementara itu Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Kodim 0702 Purbalingga, Wahyudi menyampaikan Rencana Program TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2022, bahwa pra kegiatan sudah dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2022 sampai dengan 10 oktober 2022. Dan pelaksanaanya akan dimulai tanggal 11 Oktober 2022 sampai dengan 9 November 2022.

Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III ini mengusung Tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” dengan kegiatan fisik dan non fisik. Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan kegiatan sasaran fisik  membuka jalan baru sepanjang 1.600 meter dan lebar 9 meter, pembangunan 3 jembatan, pembangunan Plat Beton, dan pembangunan gorong-gorong.

Lanjut Wahyudi, TMMD ini melibatkan personil Satgas  terdiri dari SST Kodim 0702 Purbalingga sejumlah 40 orang, Tim Tibmas Polres Purbalingga 2 Orang, Dinpermasdes 1 orang, Bappelitbangda 1 orang, Tim Teknis DPUPR 1 orang, dan masyarakat sebanyak 50 orang. Sumber anggaran terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar 251 juta rupiah dan APBD Kabupaten Purbalingga sebesar 363 juta rupiah, dengan total anggaran sebesar 614 juta rupiah.

Untuk sasaran kegiatan non fisik, Wahyudi melanjutkan akan menyasar desa-desa sekitar yakni Karangcegak, Limbangan, Sumingkir, Meri, Karangaren, Kutasari, Karangklesem, Munjul, Candiwulan, dan Karangjengkol berupa penyuluhan oleh OPD dan instansi terkait yang telah ditunjuk.

“Harapanya semua sasaran bisa dilaksanakan dengan baik dan bisa kami laporkan secara seratus persen,” pungkasnya. (Ady/Kominfo)