PURBALINGGA INFO – Untuk membantu perusahaan dan UMKM di Kabupaten Purbalingga dalam memenuhi bahan baku industri, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga bekerja sama dengan Dinperindag Provinsi Jawa Tengah mengadakan kajian logistik. Acara tersebut diadakan di UPTD Logam Purbalingga, Kamis (6/10).

Dikatakan oleh Sekretaris Dinperindag Purbalingga, Agung Widiarto di Purbalingga terdapat beberapa produk industri seperti wig, knalpot, kayu, dan lainnya. Sementara untuk memenuhi bahan baku produksinya didapatkan dari luar daerah bahkan import. Hal inilah yang menjadi dasar Dinperindag Purbalingga melakukan kajian logistik bagi industri-industri tersebut.

“Saat ini dikaji dulu potensi-potensi yang ada terkait dengan logistik dan pada saatnya kebutuhan mereka bisa dipenuhi dari Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Agung melanjutkan, nantinya setelah dikaji diharapkan para produsen tersebut bisa memenuhi kebutuhan produksi mereka di pusat logistik Purbalingga. Dengan begitu para produsen bisa meminimalisir biaya produksi sehingga mereka mampu menghasilkan produk yang lebih kompetitif dalam penjualannya.

Perwakilan Dinperindag Provinsi Jateng, Iwan Indrawan mengatakan untuk mendapat fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) dari Kementerian Keuangan diperlukan masukan dari stakeholder terkait seperti Dishub, Bappelitbangda, dan perwakilan perusahaan maupun UMKM. Iwan juga mengatakan secara umum kajian untuk Purbalingga terkait distribusi bahan baku dan aktivitas eksport-import.

Iwan melanjutkan, untuk pembangunan PLB nantinya mendapat bantuan dari APBD Provinsi Jateng setelah mendapatkan kesimpulan hasil kajian. Selanjutnya pengelolaan bisa diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta atau dikelola langsung oleh BUMD Purbalingga atau melalui mekanisme lain.

“Setelah ini kita akan menyusun kajiannya dari data-data awal, setelah itu kita akan survey langsung ke pelaku usaha untuk menggali data lebih dalam lagi, lalu kita akan survey lokasi yang nantinya akan dibangun PLB,” pungkasnya. (fph/kominfo)