PURBALINGGA, HUMAS – Sejumlah pekerjaan rumah sudah menghadang anggota DPRD baru periode 2014-2019 yang baru mengucapkan sumpah janji dalam Rapat Paripurna DPRD Purbalingga. Sejumlah PR itu disampaikan  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun Bupati Purbalingga Sukento Rido marhaendrianto, Selasa (19/8).

“Saya berharap anggota DPRD yang baru, dapat senantiasa bekerjasama dengan kami jajaran eksekutif, untuk bersama-sama mengantarkan Purbalingga lebih maju,” ungkap Bupati Sukento usai membacakan sambutan tertulis Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Menurut Bupati, sejumlah PR yang harus mendapat perhatian bersama diantaranya akan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) Purbalingga pada 2015 mendatang. Dimana pembiayaanya telah dicadangkan dalam APBD.

Realisasi pembangunan pangkalan udara (Lanud) Wirasaba mejadi bandara komersial juga dikatakan Bupati sebagai PR yang harus  segera diwujudkan pada periode keanggotaan DPRD yang sekarang. Disamping itu, pelaksanaan pembangunan saluran irigasi bendung Slinga baik primer, tersier dan sekunder. Kemudian Revitalisasi dan pembangunan pasar-pasar tradisional agar pengusaha mikro kecil menengah dapat berkembang dan masyarakat suka berbelanja di pasar tradisional.

“Komitmen ini sejalan dengan program pemkab menjadi Purbalingga Emas. Dimana salah satunya ditempuh dengan cara mempertahankan dan mengembangkan produk asli Purbalingga,”

Bupati juga menyampaikan sejumlah permasalahan ke-PU-an yang harus segera ditangani. Antara lain perbaikan lebih dari 100 km jalan, talud dan jembatan. Sarana dan prasarana pendidikan, sarana perkantoran, transportasi operasional SKPD dan pengembangan SMK Negeri 3 Purbalingga.

Teknologi informasi yang diterapkan di Purbalingga menurut Bupati juga sudah sangat ketinggalan. Dan itu perlu segera di Up Grade. Bupati bahkan sudah melakukan penjajagan, jika pengembangan IT dilakukan untuk komunikasi saja, anggaranya bisa mencapai Rp 680 juta. Jika seluruhnya terintegrasi tentu membutuhkan anggaran yan tidak sedikit.

“Saya sangat mendukung program Bupati terdahulu yaitu pengembangan SMK Negeri 3 atau yang dulu disebut SMK Duafa. Kepada anggota Dewan yang baru mohon dimengerti karena jumlah anggaranya memang cukup banyak ,” tandasnya.

Bupati menambahkan, proposal pengajuan anggaran untuk pengadaan mesin agar dapat mencetak tenaga ahli las, biayanya mencapai Rp 38 milyar.

Obligasi Moral

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutan tertulis yang di bacakan Bupati, mengajak seluruh anggota dewan yang baru di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah untuk dapat menuntaskan agenda reformasi terutama menyangkut pemberantasan KKN dan Penegakan hokum.

“Anggota dewan harus punya obligasi moral untuk menuntaskan agenda ini. Jangan sampai justru kita yang mengotori, memperkeruh dan memperlambat jalanya reformasi birokrasi. Hal itu bisa dilihat dari nyinyirnya masyarakat terhadap partai politik dan anggota dewan dewasa ini,” katanya.

Ganjar mencontohkan beberapa kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oknum anggota dewan, baik ditingkat pusat, DPRD Provinsi maupun di DPRD Kabupaten/Kota. Menurut Ganjar, apa yangsudah terjadi bisa menjadi pengingat dan pembelajaran bagi kita semua.

“Pada hari ini, momentum perubahan harus dilakukan DPRD masa keanggotaan 2014 – 2019,” tandasnya.

Untuk dapat melakukan perubahan itu, menurut Ganjar, Dewan harus mampu membuat regulasi yang berpihak kepada masayrakat dan melindungi rakyat yang diwakili. Selain itu, dalam menyusun anggaran, harus dilakukan secara transparan dan partisipatif. Tidak jamannya lagi, lanjut Ganjar, jika anggota dewan masih mengharap komisi dari dana aspirasi, yang nantinya bisa menimbulkan tuduhan korupsi.

“Saya yakin Saudara adalah orang-orang terpilih dan terbaik yang tidak sedang membuat kalkulasi untung rugi dalam politik. Sehingga bisa terhindar dari cara berfikir yang keliru dan tidak menjalankan politik wani piro dan piro sing iso tak jupuk untuk mengembalikan modal,” ujar Ganjar mengingatkan.

Pengambilan sumpah janji anggota DPRD Purbalingga periode 2014 – 2019 dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD setempat, dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Purbalingga Totok Sapto Indrato.

Dari 45 anggota DPRD yang diambil sumpahnya, terdapat 17 anggota DPRD periode 2009-2014 yang terpilih kembali dalam pemilu legislatif 9 April lalu, sementara 29 lainnya adalah wajah baru.

 Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Sementara, Tongat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) dan Wakil Ketua Sementara,  Cress Adhisuseno dari Partai Golkar

Sebelumnya, Ketua DPRD Purbalingga periode 2009-2014, Hartoyo mengatakan, para anggota dewan yang baru tersebut diharap mampu mengemban amanah yang telah diberikan oleh rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Anggota dewan yang baru, juga mendapat pekerjaan rumah dari anggota dewan lalu berupa dua reperda yang mandek pembahasannya, yaitu Raperda tentang Pengelolaan Pasar Modern dan Raperda tentang Pedagang Kaki Lima. (Hardiyanto)