PURBALINGGA – HUMAS, Seiring dengan pembangunan Bandara Wirasaba, yang didukung oleh lima bupati, keberadaan hotel di Kabupaten Purbalingga  juga turut  andil untuk menarik kunjungan  wisatawan. Selain itu dengan adanya hotel, wisatawan yang datang ke Purbalingga akan akan lebih betah dengan adanya bandara tersebut.

Sehingga Purbalingga akan tetap menjadi destinasi kedua di Jawa Tengah setelah Candi Borobudur Magelang, serta para pelancong/wisatawan akan lebih betah berkunjung  di berbagai objek wisata, dan keberadaan hotel menjadi salah satu pendukung.

“Sekarang ini para pelancong datang ke Purbalingga one day tour atau berkunjung hanya sehari saja, sehingga Purbalingga hanya kebagian sampahnya saja.Saya kepengin dengan adanya bandara nanti, para pelancong akan betah di Purbalinga minimal sampai two days tour (dua hari berwisata) berkunjung di berbagai objek wisata yang ada,”tutur Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto saat melakukan peresmian Hotel Sejahtera Persatuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) di halaman Hotel Sejahtera Rabu (20/8).

Dengan makin banyaknya hotel yang dibangun di Purbalingga, sambung Kento, hal itu akan mendukung tingkat kunjungan wisatawan yang berkunjung, sehingga mereka tidak perlu menginap di hotel-hotel di kabupaten tetangga. Dengan dibangunnya Bandara Wirasaba, otomatis akan banyak tenaga ahli akan datang ke Purbalingga, dan diharapkan mereka mau menginap di hotel atau wisma yang ada di Purbalingga.

“Saya berharap Wirasaba bisa di di darati pesawat yang berpenumpang minimal 50 keatas, dengan landas pacu yang berbiaya sampai dengan Rp 140 Miliar lebih nantinya, kunjungan pelancong akan semakin banyak, sehingga PAD kita akan terus meningkat,”terangnya.

Sukento mengapresiasi kepada jajaran pengurus PKPRI Purbalingga yang telah berupaya melakukan  terobosan, dan inovasi untuk melakukan pelayanan terbaik bagi pengunjung tamu hotel. Hal tersebut sebagai salah satu pendukung dalam rangka kunjungan wisata daerah, karena hotel yang bersih, sejuk, dan nyaman merupakan komponen yang dapat membuat para tamu pelancong menjadi betah.

Perwakilan Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) Propinsi Jawa Tengah mengapresiasi, atas prestasi PKPRI Purbalingga, yang selangkah lebih maju, disamping mengelola usaha simpan pinjam  dan lain sebagainya, mampu meningkatkan satu unit usaha pengelolaan hotel. Harapanya, unit baru tersebut tidak hanya menambah jumlah unit, tapi bias menambah daya tahan PKPRI Purbalingga sampai dengan primer-primernya.

Ketua PKPRI Kabupaten Purbalingga Sudiman mengatakan, bahwa pengelolaan wisma PKPRI yang sekarang menjadi Hotel Sejahtera, sejak tanggal 20 April 1987 telah dilakukan renovasi. Semula wisma tersebut disediakan untuk kost siswa SMP, tapi pada perkembangannya peminatnya semakin berkurang, sehingga pada tahun 2012 dilakukan renovasi dari wisma menjadi hotel.

Renovasi wisma menjadi hotel dengan membuat bangunan dua lantai serta kamarnya berjumlah enam, di lantai satu tiga kamar. Sedangkan di lantai dua tiga kamar, serta kamarnya sudah memenuhi standar sebuah hotel, dan pembiayaan renovasi  pembangunan hotel dari modal koperasi tanpa mengurangi hak anggota peserta koperasi, sehingga kegiatan simpan pinjam tetap berjalan.

Hadir dalam acara persemian tersebut,  Jajaran pejabat pemkab Purbalingga, Perwakilan GKPRI Jawa Tengah, Direktur Bank Kesejahteraan Ekonomi Jawa Tengah, Camat Purbalingga dan unsure Muspika Kecamatan Purbalingga. (Kie_Man)