PURBALINGGA – Dihadang guyuran hujan gerimis, tak menghalangi niat Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi untuk bergotong-royong bersama warga desa Kedungwuluh Kecamatan Kalimanah, Jumat pagi (9/12). Pagi itu, warga RT 3 RW 3 yang masuk wilayah Kadus III desa setempat tengah bekerjabhakti membangun rintisan jalan usaha tani (JUT) yang membelah persawahan di desa tersebut.

Melihat grengseng rakyatnya, Bupati mengaku gembira dan tak segan untuk membantu. “Kalau rakyatnya semangat dalam berbagai kegiatan, tentu saya dan bu wakil (Wabup Tiwi-red) tidak segan untuk memberikan bantuan. Tahun 2017 nanti saya tambah lagi dana bantuan khusus Rp 100 juta. Jadi bantuan saya keseluruhan menjadi Rp 200 juta. Dibagi-bagi untuk semua kegiatan warga,” kata Bupati Tasdi kepada Kepala Desa saat acara Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong di desa setempat.

Selain Bupati dan Wabup, acara yang diisi dengan kerja bhakti jalan pertanian, menanam pohon, peresmian gedung Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan pengamatan jentik nyamuk, juga diikuti oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Erny Widyawati Tasdi, Ketua DPRD Tongat dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Kecamatan Kalimanah.

Bupati berpesan agar dana bantuan khusus dapat dekelola dan dimanfaatkan antara lain untuk membantu melanjutkan pembuatan jalan pertanian sehingga dapat segera selesai dan dimanfaatkan untuk meningkatkan produktifitas petani. Selain itu juga untuk melengkapi kebutuhan peralatan gedung Posyandu yang baru diresmikan, termasuk untuk fasilitasi pendidikan SD, Masjid dan kegiatan masyarakat lainnya.

Kades Kedungwuluh, Kamson menuturkan, pihaknya memang belum menganggarkan pembangunan jalan untuk kegiatan pertanian. Meski demikian karena masyarakat sangat membutuhkan adanya akses jalan untuk pertanian sehingga secara sukarela warganya melakukan swadaya.

“Ini dibangun mipil (bertahap). Lahan yang digunakan menggunakan tanah kas desa ditambah swadaya dari masyrakat hampir 8 ubin. Kita kerjakan secara gotong royong,” katanya.

Menurut Kamson, untuk sementara pembuatan jalan usaha tani baru dapat dilakukan sekira 400 meter itupun baru tahap pengerasan. Nantinya diharapkan akan menyambung jalan petani yang sudah ada.

Sedangkan untuk membangun Posyandu Mawar 3 yang berada di RW 3 Dusun 3, menghabiskan anggaran sebesar Rp 59.178.000 terdiri dari Dana Desa (DD) Rp 58.678.000 dan swadaya Rp 500.000. (Hardiyanto)