Purbalingga, Dinkominfo –  Pembinaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Jawa Tengah wilayah se-Eks Karisidenan Banyumas digelar di Gedung Korpri Purbalingga, Rabu (26/4). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang berkesempatan membuka acara tersebut mengatakan untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia dapat dilakukan dengan program KB.

“Saya minta untuk PKB / PLKB dan PPKBD harus gencar sosialiasikan  Program KB di daerahnya masing-masing untuk menekan laju angka pertumbuhan di Indonesia yang berdampak pada angka kemiskinan”, ujar Wabup.

 

Tiwi mengungkapkan tingginya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia yang mencapai  sekitar 1,3% – 1,4% atau sekitar 3juta – 3,5juta penduduk akan berdampak negatif pada kondisi ekonomi msayarakat apabila tidak terprogram dengan baik. “Tingginya laju pertumbuhan penduduk harus diikuti dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, jika tidak maka angka kemiskinan akan semakin meningkat , terjadi ketimpangan sosial dan kriminalitas, ” katanya.

Lanjut, Tiwi juga melaporkan tingkat laju pertumbuhan penduduk di Purbalingga mulai berkurang dengan adanya program KB. Wabup mengatakan pada Tahun 2016 tingkat pertumbuhan penduduk di Purbalingga mencapai 1,6 % dan tahun 2016 telah berkurang menjadi 1,03%. “Program KB sudah  berjalan baik, sedangkan tingkat keikutsertaan KB aktif di Purbalingga masih stabil  yaitu Tahun 2015 mencapai 88% dan di Tahun 2016 mencapai 87,5% “,ungkapnya.

Tiwi berharap dengan dilaksanakannya Pembinaan Program KKBPK dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas serta kemampuan kader-kader KB agar tingkat  kepesertaan KB dapat terus meningkat. “Saya harap PKB , PLKB dan PPKBD  menjadi ujung tombak karena bersentuhan langsung dengan masyarakat , dan dapat mensosialisasikan program KB lebih baik lagi, ” harapnya.

Perwakilan BKKBN Prov. Jateng, Ali Subandi, Kasubit Hubungan Antar Lembaga Lini Lapangan mengatakan  Pembinaan Program KKBPK akan menghasilkan persamaan persepsi pemahaman tentang program KKBPK, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PKB/ PLKB dan PPKBD dalam melaksanakan operasional program KKBPK di tingkat Lini Lapangan. Ali juga mengungkapkan mulai berkurangnya penyuluh KB  saat ini “Kami harap Pemerintah Daerah dapat menambah penyuluh KB, mungkin dengan PLKB kontrak,” ungkapnya.

Kegiatan Pembinaan tersebut  diikuti lebih dari 600 orang peserta,yang terdiri 414 Penyuluh KB, 225 PPKBD dan Perwakilan UPT dari Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara. (dalp)