calon lokasi grass track1PURBALINGGA – Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, potensial dikembangkan sebagai destinasi desa wisata. Bumisari setidaknya memiliki tujuh buah curug (air terjun), potensi agro, seni budaya dan udara yang dingin karena dibawah kaki Gunung Slamet. Saat ini, Bumisari juga tengah melengkapi arena gras track.

            Kepala Desa Bumisari, Susilo Wardoyo mengungkapkan, banyak potensi dan asset desa  yang bisa dikembangkan sebagai wahana wisata. Selain kehidupan warga masyarakatnya, ada potensi alam, seni budaya dan wahana lain yang dinilai patut dijual sebagai wisata. “Bumisari berada di kaki Gunung Slamet sisi Selatan, hawanya sejuk. Kami yakin upaya pengembangan desa kami sebagai desa wisata akan terwujud,” kata Susilo Wardoyo, Selasa (30/6).

            Disebutkan Susilo, potensi alam desanya seperti terdapat beberapa curug yakni curug Lamuk, Cingagah, Tempuran, Penganten, dan Sawangan. Curug Penganten memiliki dua curug yang berdampingan seperti pengantin. “Selain itu,wilayah kami juga berbatasan dengan Desa Cipaku Kecamatan Mrebet yang memiliki berbagai batuan situs bersejarah,” ujarnya.

            Susilo menambahkan, dari sisi seni budaya, Bumisari memiliki seni Dames yang tidak dijumpai di wilayah lain. Seni ini merupakan potensi budaya yang layak dijual ke wisatawan. “Kami terus bersinergi dengan pihak Dinas Pariwisata agar desa kami bisa terwujud menjadi desa wisata,” katanya.

            Camat Bojongsari Ato Susanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan Desa Bumisari sebagai desa wisata. Di Bumisari banyak penderes yang unik juga dijual untuk wisatawan. Bisa juga wisatawan ikut beraktivitas membuat gula kelapa, atau ikut berlatih menari Dames. Sementara, dukungan warga masyarakat dengan para pendatang  mendukung. Rumah-rumah warga juga siap dijadikan homestay untuk kunjungan para tamu. “Pada prinsipnya kami sangat mendukung semangat warga yang didukung kepala desa untuk mewujudkan Bumisari sebagi desa wisata,” kata Ato Susanto.

            Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, pihaknya sudah menjajaki upaya pengembangan Desa Bumisari sebagai desa wisata sejak awal tahun 2015 ini. Sejumlah potensi seni budaya yang didukung potensi alam dan dukungan masyarakat menjadikan Bumisari memiliki keunggulan tersendiri jika dikembangkan sebagai desa wisata. Apalagi, saat ini tengah dirintis arena grass track di lahan seluas 3,5 hektar, dan pada rencana selanjutnya akan dibuat arena outbond.

            “Kami akan mematangkan rencana pengembangan desa wisata ini bersama pihak kepala desa, tokoh masyarakat dan warga setempat. Paling tidak kami akan membuka wawasan tentang desa wisata bagi warga calon pengelola dengan mengajak berkunjung ke desa wisata lain di Purbalingga yang sudah lebih tertata,” kata Prayitno.  (y)