PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengagendakan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kegiatan pembangunan proyek infrastruktur yang belum selesai. Agenda sidak tiap minggu ini muncul ketika bupati kecewa melihat langsung lambannya perkembangan pembangunan jalan penghubung Karangaren – Purwodadi, Jumat (01/11).

Bupati mengungkapkan secara umum progress pembangunan beberapa proyek tersebut cenderung aman atau bisa ditolerir masih ada kemungkinan bisa selesai tepat waktu. Kecuali untuk proyek Pemeliharaan Jalan Karangaren – Purwadadi, Kecamatan Kutasari, bupati mengaku kecewa. Bahkan perintah untuk dikebut dengan cara dilemburpun tidak dilakukan oleh kontraktor.

“Seminggu yang lalu sudah saya perintahkan untuk dikebut dan ditambahi jumlah pekerjanya, namun hari ini, masih ajeg. Jumlah pekerja maupun jam kerja tidak ditambah. Ini sepertinya tidak ada perkembangan sama sekali. Nanti alasan karena hujan,” ungkap bupati kecewa.

Awal monitoring kegiatan pekerjaan infrastruktur, rombongan bupati meninjau rehabilitasi trotoar di jalan Isdiman Kelurahan Purbalingga Wetan dan jalan Suprapto. Pekerjaan pembangunan trortoar ini dinilai kurang memuaskan. Bupati memamerkan pekerjaan  trotoarDilanjutkan meninjau pembangunan Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Gutheng Tarunadibrata.

Rombongan bupati langsung didampingi direktur rumahsakit Gutheng Tarunadibrata, dr Nonot Mulyono, meninjau perkembangan pembangunan IBS. Bupati yakin, pekerjaan pembangunan gedung IBS ini dapat rampung sesuai jadwal. Dari data yang ada pembangunan gedung IBS ini dikerjakan oleh PT Mitra Andalan Sakti dengan dana DAK senilai Rp. 18 812 623435.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sigit Subroto menjelaskan, data paket pekerjaan konstruksi  sampai dengan tanggal 1 November terdapat 34 kegiatan sudah selesai. sedangkan data pelaksanaan pakerj pekerjaan konstruksi Tahun 2019 yang belum selesai sampai 1 November 2019 ada 50 paket. Dari paket pekerjaan yang belum selesai ini tidak semua mengalami keterlambatan, namun karena waktu pekerjaannya masih ada. Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong pelaksana untuk dapat merampungkan sesuai jadwal dan sesuai kualitas. (u-humpro)