PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menunjuk Sri Wahyuni AKS MSi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Puspahastama, Jumat (1/11) di Ruang Kerja Bupati. Penunjukan pimpinan Puspahastama ini berkaitan dengan pengisian sementara atas mundurnya Direktur Perumda Puspahastama Kris Hartoyo Yahya.

Melalui penunjukan Plt Direktur ini, Bupati berharap Perumda Puspahastama harus tetap bisa berjalan dan beroperasi untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purbalingga. “Saya harap Bu Yuni yang sebelumnya telah membantu dalam rangka keberlangsungan Puspahastama, sudah tentu saya sangat berharap banyak, karena pada dasarnya Puspahastama masih memiliki banyak potensi yang bisa kita gali bersama khsusunya di bidang pertanian (beras),” kata bupati.

Bupati berpesan agar Plt Direktur Puspahastama bersama tim internal, dibantu Dewan Pengawas, unuk merumuskan kegiatan dan program untuk tahun 2020. Disamping itu juga pembenahan khususnya dari menejemen keuangan, karena beberapa masalah yang muncul beberapa waktu lalu disebabkan administrasi yang tidak tertib. Mengenai hasil produksi Puspahastama, bupati meminta agar kualitas beras bisa ditingkatkan.

Terlebih Perumda Puspahastama sering mendapatkan kunjungan studi banding dari Kabupaten/kota lain, tentunya ini ke depan harus lebih maju. “Kalau selama ini sebagian orang pesimis dengan keberlanjutan Puspahastama tapi saya masih menaruh harapan besar,” katanya.

Sementara itu, Plt Direktur Perumda Puspahastama Sri Wahyuni AKS MSi menyampaikan terimakasih kepada bupati atas kepercayaan yang diberikan. “Meskipun tidak mudah, tapi penyebab pembukuan keuangan yang berantakan sudah bisa terbaca. Ke depan kami mohon dukungan Pemkab karena bagaimanapun Perumda tidak akan hidup tanpa ada dukungan program dari Pemda,” katanya.

Sepintas, Sri Wahyuni memiliki beberapa wacana kedepan untuk produktifitas Puspahastama. Mulai dari pemanfaatan peralatan-peralatan yang ada sebagai sumber pendapatan jasa, kerjasama dengan Dinas Pertanian ataupun Gapoktan terkait demplot untuk beras-beras khusus yang premium agar ada konsistensi jumlah maupun kualitas.(Gn/Humas)