PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Econ MM mengukuhkan kepengurusan Forum Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Purbalingga, di pendopo Dipokusumo, Senin (3/2).

KPMD Purbalingga sudah terbentuk sejak Agustus 2019, namun baru sempat dikukuhkan kepengurusannya oleh Bupati Purbalingga. “Walaupun KPMD sudah terbentuk dari tahun 2019 kemarin, akan tetapi secara resmi baru dikukuhkan hari ini, mudah-mudahan kegiatan pengukuhan yang berlangsung di Pendopo Dipokusumo akan semakin menambah semangat kader pemberdayaan masyarakat desa seKabupaten Purbalingga untuk terus berbuat, berkarya dan melayani masyarakat,” ungkap bupati dua anak ini.

Dikatakan Tiwi, selaku kader pemberdayaan masyarakat desa semestinya harus bersyukur, karena saat ini keberpihakan dan perhatian pemerintah pusat kepada desa sangat luar biasa. Di desa ada anggaran Dana Desa (DD) dimana setiap tahun selalu bertambah. Tahun 2019 lalu, anggaran dana desa (DD) dari pemerintah pusat yang digelontorkan untuk desa-desa di Purbalingga mencapai Rp 237 miliar, dan tahun 2020 ini terdapat peningkatan. DD untuk desa-desa di Purbalingga tahun 2020 ini mencapai Rp 248 miliar.

“Dana yang terkucur ke desa sangat luar biasa, apalagi ditambah bantuan-bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, seperti BKK dan sebagainya kurang lebih, satu desa  mengelola dana hampir Rp 1 miliar. Dahulu para kades sebelum ada otonomi desa, kerjanya hanya minta-minta kepada bupati untuk diberi anggaran guna pembangunan desa. Sekarang tidak perlu minta-minta, karena dana dari pusat sudah digelontorkan langsung ke desa,” katanya.

Walaupun dana bagi desa saat ini jumlahnya begitu banyak, Tiwi yakin, kepala desa tidak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa adanya sengkuyung komponen masyarakat yang ada di desanya. “Oleh karenanya sebagai KPMD memiliki peran yang strategis dan krusial sebagai mitra kerja pemerintahan desa agar bagaimana bisa membantu desa terkait dengan pembangunan desa. Apalagi KPMD juga memiliki tugas selain sebagai mitra kerja pemerintah desa, panjenengan-penjenengan juga  merupakan motor penggerak yang ada di desa, untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dan berswadaya serta berperan aktif dalam pembangunan desa,” jelasnya.

Sebelumnya Kepala Dispermasdes Purbalingga Muhamad Najib mengatakan, pengukuhan ini dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan terhadap keberadaan Forum KPMD, dan juga memberikan pemahaman kepada seluruh kader KPMD. Jumlah kader KPMD se-Purbalingga sebanyak 1.120 orang, dimana masing-masing desa sebanyak 5 orang.

Terlantik selaku ketua Forum KPMD Sunanto mengapreasiasi dan berterimakasih kepada pemerintah yang memberikan ruang dan kesempatan untuk berpartisipasi membangun desanya masing-masing. Pengukuhan ini dikatakan sebagai wujud pengakuan atas adanya forum kader pemberdayaan masyarakat desa, serta meminta doa restu agar Forum KPMD bisa menjalankan tugas dan fungsinya selaku kader pemberdayaaan masyarakat. (u/humpro)