PURBALINGGA_Bupati Purbalingga membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2019 di lapangan desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Rabu pagi (2/10). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Bupati Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Ketua DPRD Bambang Irawan dan unsur Forkompinda.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga Bupati Tiwi  mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada Dandim dan jajaran KODIM 0702 dan juga jajaran TNI/POLRI yang lain, yang selama ini sudah bekerjasama sengkuyung bersinergis dengan pemerintah daerah dalam kegiatan TMMD, dimana saat ini ditahun 2019 memasuki tahapan yang ketiga.

Kegiatan TMMD kali ini memiliki program utama berupa pipanisasi yang diharapkan mampu mengurangi beban warga masyarakat akan kebutuhan air bersih. Rencananya pipanisasi ini akan mampu mengaliri 6 desa di wilayah Karangmoncol. “Kita bersama mengetahui beberapa wilayah di Kabupaten Purbalingga terdampak kekeringan yang berimbas pada sulitnya mendapatkan air bersih. Oleh karenanya, pemerintah bersama TNI dalam program sinergi TMMD Sengkuyung kali ini membuat, salah satunya pipanisasi air bersih yang nantinya mampu mengaliri wilayah 6 desa di Kecamatan Karangmoncol,” kata Tiwi.

Dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Bupati Tiwi dan Dandim 0702 Letkol Infantri Yudhi Nofrizal menandatangani naskah program TMMD dan penyerahan secara simbolis peralatan kerja.

Sebelumnya perwira pelaksana proyek Letda Suriyono dalam laporannya mengatakan, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III ini dimulai 2 Oktober dan akan berakhir pada 31 Oktober 2019. Sasaran fisik proyek TMMD berupa pembangunan bak penangkap air, pembangunan bak pembagi, pemasangan pipa jarak 1200 meter diameter pipa 6 inchi dan pemasangan pipa jarak 1500 meter dengan diameter pipa 4 inchi.

Sasaran Non Fisik dari TMMD meliputi penyuluhan bidang mental ideologi, bidang kesadaran berbangsa dan bernegara, kamtibmas, kesejahteraan rakyat dan bidang pertanian.  Dengan TMMD kali ini diharapkan akan bermanfaat untuk meningkatkan semangat gotong royong antara masyarakat dengan TNI, terjadinya komunikasi antara TNI dengan masyarakat, membantu pemda dalam membangun desa terpencil, penyediaan air bersih, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat setempat dan mengembangkan sanitasi lingkungan.

Dijelaskan Suriyono, setiap harinya akan ada 40 personil KODIM 0702 yang bekerja bersama masyarakat sekitar, sumber dana kegiatan kali ini dibiayai oleh APBD I Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 265.000.000 dan APBD II Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 570.000.000. sehingga total anggaran senilai Rp 835.000.000.

Bupati Tiwi sempat menyerahkan sejumlah bantuan untuk warga sekitar. Diantaranya bantuan rehab rumah RTLH dari PMI dan Baznas, atas nama Sajangah dan Suwarni, dua unit handsprayer untuk kelompok tani Madya Utama, 1 unit pompa air untuk kelompok tani Sidadadi, bibit cabe untuk kelompok wanita tani Cempaka, serta bibit ayam kepada kelompok santri milenial Mambaul Ulum dan Nurul Ulum Tahfidzul serta pondok pesantren Alkhoiriah. (u_humpro)