PURBALINGGA – Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang Purbalingga, menjadi tempat pelaksanaan upacara bendera dalam rangka peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke 71 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016 tingkat Kabupaten Purbalingga pada Jum’at pagi (25/11).

Bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Purbalingga Tasdi, yang hadir didampingi unsur Forkopimda, pejabat Pemerintah Kabupaten Purbalingga serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Purbalingga. Peserta upacara adalah guru dan tenaga kependidikan dari berbagai jenjang dari 18 cabang PGRI Kecamatan se Kabupaten Purbalingga,  dan juga undangan lainnya. Kegiatan dibuka dengan penampilan tari Nini Gowok yang dibawakan 7 orang penari dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Purbalingga.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasdi menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih kepada 15 orang guru atas prestasi dan dedikasinya mengukir prestasi di bidang pendidikan sehingga mengharumkan nama Purbalingga sampai ke tingkat Nasional. Ke 15 orang penerima penghargaan tersebut adalah Siti Khasiroh, S.Pd.I guru BA Aisyiyah Bajong sebagai guru RA terbaik Nasional tahun 2015, Suyanto, S.Pd. SD. guru SDN 1 Galuh sebagai guru pendamping Juara II Nasional Membatik Nasional tahun 2016, Muchtar Arief M. guru MI Istiqomah Sambas sebagai guru pendamping Juara 1 Olimpiade Online Nasional tahun 2016, Khasbi Istanto, S.Pd.I guru MI Maarif NU 2 Tangkisan yang memperoleh Juara Terbaik II pada Showcase Pameran USAID, Drs. H Mundirin, M.Pd.I dari MTsN Bobotsari sebagai Kepala Madrasah Berprestasi III Tingkat Jawa Tengah tahun 2015 dan Dra. Hj. Mudrikah, M.Pd.I dari MTsN Karanganyar sebagai Kepala Madrasah Berprestasi II Tingkat Jawa Tengah tahun 2016.

Kemudian Triana Agusnila, S.Pd. dari SMAN 1 Bobotsari yang menyabet tiga kejuaraan sekaligus yaitu juara 1 Guru ekonomi Inovatif UNNES, juara II lomba guru inovatif LP3 UNNES dan juara III Lomba Karya Ilmiah Inovatif Jateng. Selanjutnya Sunarto, S.Si dari SMAN 1 Karangreja sebagai juara 1 olimpiade guru nasional geografi Jateng, Dodo Kusnandar, S.Pd. dari SMAN 1 Bukateja sebagai juara 1 olimpiade guru nasional sosiologi Jateng, Arisatun Manfangati, S.Pd. sebagai juara 1 lomba karya tulis kepramukaan Jateng.

Bupati Tasdi juga menyerahkan penghargaan kepada guru SMAN 1 Purbalingga, Dr. Sigit Mangun Wardoyo, M.Pd. sebagai guru pertama di Purbalingga yang meraih gelar doktor, kemudian Basuki Agus Triyono, S.Pd.I dan Dra. Wismaningrum dari MAN Purbalingga sebagai Juara 1 Pembina KSM Geografi Tingkat Nasional dan Juara II Pembina KSM Ekonomi Tingkat Nasional. Selanjutnya Susilo Wati, S.Pd. dari MAN Purbalingga sebagai juara umum 1 lomba KTI Sejarah Nasional ke 12 dan Waryadi, S.Pd. M.Si. dari MA Minhajutolaba sebagai Kepala MA Berprestasi II Tingkat Nasional tahun 2015.

Membacakan Pidato dari Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bupati Tasdi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, komitmen dan ikhtiar guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun diakui, profesionalisme guru hingga kini belum memenuhi harapan, maka diperlukan upaya-upaya yang lebih keras sehingga pekerjaan sebagai guru betul-betul menjadi pekerjaan profesional sesuai apa yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Saya berharap, profesionalisme dan prestasi guru Purbalingga tetap eksis tidak hanya tingkat lokal saja tetapi sampai tingkat Nasional. Kita pelopori Jenderal Soedirman, sebagai tokoh Nasional, Jenderal Besar TNI, yang lahir dari Purbalingga, sehingga ke depan, mudah-mudahan akan ada sosok sukses, hasil bimbingan para guru Purbalingga,” kata Bupati Tasdi. (taufiq.h)