PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM melakukan potong tumpeng menandai peringatan Hari Agraria Nasional tingkat kabupaten Purbalingga yang digelar di halaman Pendapa Dipokusumo. Acara potong tumpeng ini, dilaksanakan usai para pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purbalingga dan sejumlah ASN jajaran Pemkab Purbalingga melaksanakan upacara yang juga dipimpin langsung oleh Bupati Tasdi.

“Saya serahkan potongan tumpeng ini dengan harapan, jajaran pertanahan di kabupaten Purbalingga semakin berprestasi lebih bagus dan semakin besar kebawah dalam melayani masyarakat kabupaten Purbalingga. Tumpeng itu menuju lempeng (lurus-red), semoga kedepan tetap lempeng,” kata Bupati Tasdi sambil menyerahkan potongan tumpeng kepada Kepala BPN Ahmad Yani, disaksikan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Tongat, Forkopimda dan sejumlah pejabat BPN Purbalingga.

Bupati juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada jajaran BPN yang telah menunjukan kesungguhannya, kerja bersama melayani sertifikasi bagi program-program pemkab dan rakyat Purbalingga.

Saat menjadi inspektur upacara, Bupati Tasdi membacakan sambutan tertulis Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.  Menurutnya, Program Reforma Agraria merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengurangi ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah, pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan aset tanah, dan penguatan hak masyrakat atas tanah/hutan adat.

“Reforma agraria merupakan komitmen pemerintah melalui program legalisasi dan redistribusi tanah seluas 9 juta hektare. Program ini kita harapkan dapat selesai tahun 2019, sehingga diperlukan upaya serius untuk merampungkannya,” katanya.

Sampai dengan 2016, lanjutnya, baru sekira 45 % jumlah bidang tanah yang sudah terdaftar di seluruh Indonesia. Kementerian ATR, akan terus meningkatkan upaya pensertifikatan tanah melalui Prona. Kalau pada tahun-tahun sebelumnya target sertifikasi tanah rakyat melalui Prona kurang dari 1 juta bidang per tahun, maka pada 2017 ini targetnya ditingkatkan menjadi 5 juta bidang tanah. Kemudian meningkat lagi menjadi 7 juta bidang tanah pada 2018, dan pada 2019 ditingkatkan menjadi 9 juta sertifikat tanah akan diterbitkan.

Kepala BPN Purbalingga Ahmad Yani menuturkan, peringatan Hari Agraria Nasional yang jatuh pada Minggu (24/9) dilaksanakan serentak secara nasional pada Senin pagi (25/9). Melalui peringatan ini, lanjut Ahmad Yani, jajaran BPN Purbalingga diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mensukseskan program nasional legalisasi aset untuk tahun 2017 sebanyak 5 juta bidang.

“Untuk kabupaten Purbalingga mendapat target 18.500 bidang, akan kita selesaikan tahun ini,” jelasnya.

Target tersebut, tambahnya, untuk tahap pertama 12.500 bidang, tahap kedua 5.000 bidang dan tahap ketiga berupa optimalisasi sebanyak 1.000 bidang.

Pada kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis sertifikat hasil kegiatan rutin oleh Bupati Tasdi kepada institusi perwakilan Universitas Jenderal Soedirman, kemudian sertifikat tanah redistribusi, sertifikat untuk REI, dan satu bidang sertifikat tanah wakaf. (PI-4)