PURBALINGGA – Setelah pelantikan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Jumat pekan lalu. Beberapa OPD mengalami kekosongan pemimpin/kepala. Untuk mengisi kekosongan pimpinan ini Bupati Purbalingga tidak memilih orang-orang baru untuk ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt), tetapi justru memilih mantan pimpinan OPD tersebut.

“Saya tidak memilih pejabat lain untuk di-plt-kan, akan tetapi panjenengan yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dan sudah mandegani di masing-masing OPD, saya rasa paling pas untuk di-plt-kan sampai adanya pejabat definitive yang ditunjuk dan dilantik oleh bupati untuk menjalankan tugas,” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ MM usai memberikan Surat Perintah Melaksana Tugas di ruang kerja bupati, Jumat sore (12/11).

Dikatakan, jabatan pimpinan OPD merupakan amanah atau kepercayaan yang diberikan oleh bupati yang harus dijalankan dengan baik. Pimpinan OPD merupakan panutan, terlebih bagi para penerima Surat Plt dimana meraka merangkap menjadi pimpinan di dua OPD. Para pemimpin harus mampu menjadi leader, panutan dan motivator bagi bawahannya.

“Saya titip panjenengan sebagai panutan, sebagai pimpinan di OPD, apalagi saat ini merangkap di dua OPD harus bisa memberikan semangat motivasi kepada temen-temen yang ada di bawah. Apapun sebagai seorang pemimpin kita tidak  sekedar panutan, tidak sekedar leader tetapi kita juga sebagai motivator.”katanya.

Ia mengingatkan saat ini merupakan penghujung tahun anggaran, pimpinan OPD diminta untuk dapat mendorong semaksimal mungkin agar kegiatan dan anggaran yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan OPD yang direncanakan agar dapat terealisasi, baik cakupan realisasi kegiatan maupun keuangan.

Kepada Hanung Handoko selaku Plt Dinas Kesehatan, bupati minta agar dilakukan percapatan vaksinasi untuk mengejar cakupan 50%. Hal ini harus segera dicapai agar level Purbalingga dapat segera turun menjadi level 2, sehingga kegiatan perekonomian dapat lebih longgar.

Dalam tahun ini masih ada pekerjaan rumah (PR)  terkait dengan pembangunan Gor Indoor, bupati minta agar pembangunan GOR Indoor ini bisa cepat selesai.

“Pembangunan GOR-Indoor coba dorong agar cepat selesai dan tidak meninggalkan sisa-sisa seperti tahun kemarin, putus kontrak. Ini adalah salah satu program prioritas bupati dimana tahun 2022 ini sudah dianggarkan kelanjutannya. OKI harus dikawal sampai selesai sampai ada pejabat definitive di Dinporapar.” Pintanya.

Secara rinci pejabat penerima surat perintah bupati untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) masing-masing drg. Hanung Wikantono MPPMP., sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan, Raditya Widayaka AP Plt KadinsosdaldukKBP3A, Drs Budi Susetyono. MPA, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Drs Bambang Wijonarko, M.Si.,  Plt Kepala Dinporapar, Drs Suroto MSi Plt Kasatpol PP., R Imam Wahyudi SH MSi., Plt Kepala Bapermasdes. (umg_humaspurbalingga).