PURBALINGGA_Bupati Purbalingga melepas keberangkatan 8 orang peserta Umroh dan 3 orang peserta wisata rohani yang dibiayai APBD, di oproom Graha Adiguna, Minggu (29/12). Mereka merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat yang dipandang berjasa bagi kemajuan Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, kegiatan ibadah umroh dan wisata rohani yang diberangkatkan hari ini merupakan peserta perdana. Dan anggaran ini baru terwujud dalam anggaran perubahan 2019. Sebelumnya pemerintaj mencermati aturan-aturan yang ada, agar kebijakan yang diambil sejalan dan tidak bertentangan dengan undang-undang dan aturan di atasnya.

Sehingga dalam anggaran perubahan 2019, pemerintah Kabupaten Purbalingga baru memutuskan untuk memasukkan anggaran untuk pelaksanaan ibadah umroh dan wisata rohani. Kegiatan ini diperuntukan bagi masyarakat Purbalingga khususnya tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat yang berjasa dalam bidang keagamaan dan bidang-bidang yang lain, serta masyarakat Purbalingga yang memiliki prestasi.

“Jadi  sebetulnya kegiatan pemberangkatan ibadah umroh dan wisata rohani ini merupakan bentuk apresiasi penghargaan kami pemerintah kabupaten, kepada masyarakat kabupaten Purbalingga yang memiliki jasa besar. Dan ini merupakan orang-orang terpilih dari banyak yang diusulkan, sehingga kami mengucapkan terimakasih atas darma baktinya bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Purbalingga,”katanya.

Bupati Tiwi berpesan agar para peserta menjaga kesehatan dan beturl-betul melaksanakan perjalanan rohani ini dengan baik. Karena umroh maupun wisata rohani bukan semata wisata atau jalan-jalan layaknya orang piknik.

“Karena perjalanan ini bukan semata perjalanan piknik, tapi ini betul betul perjalanan religi atau wisata rohani, oleh karenanya kami atasnama pemerintah nderek titip, nanti pada saat di tanah suci baik itu di Mekkah ataupun di Madinah, di tempat-tempat yang dikatakan mustajar kamipun nderek titip doa kepada bapak-bapak sekalian, terkhusus untuk Kabupaten Purbalingga. Agar Purbalingga ke depan senantiasa aman, damai, kondusif, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dan Purbalingga ke depan bisa menjadi kabupaten yang maju, kabupaten yang hebat masyarakatnya bisa lebih sejahtera.”pinta bupati Tiwi.

Asisten 1 Imam Wahyudi dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka  memberikan pernghargaan kepada warga masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang aktif serta berjasa dalam bidang keagamaan, sosial dan kemasyarakatan. Juga sekaligus memberikan penghargaan bagi warga masyarakat yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional dan internasional.

“Kebijakan  ini di kabupaten tetangga belum ada, sehingga gagasan ibu bupati untuk kegiatan ibadah umroh dan wisata rohani ini, diharapkan akan berkesinambungan bahkan bisa ditingkatkan. Kalau sekarang barangkali terbatas hanya 8 untuk umroh dan 3 untuk wisata rohani. Ini karena keterbatasan anggaran karena dari awal baru meraba-raba anggarannya. Namun demikian ibu bupati berkomitmen, pokoknya tahun 2019 harus dicoba, dan berharap tahun 2020 harus ditingkatkan dan bisa diperluas,”kata Imam Wahyudi.

Rencananya untuk pemberangkatan umroh akan dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Desember 2019 dan kembali pada tanggal 9 Januari 2020 dan akan terbang melalui Solo. Direncanakan akan menginap semalam di asrama haji Donohudan.

Sedangkan untuk wisata rohani ke Bangkok karena waktunya mepet dan bertepatan dengan Natal dan Tahun baru, rencana awal ke Yerusalem tidak dapat dilaksanakan. Sehingga dialihkan ke Bangkok. Pemberangkatan peserta wisata rohani ini melalui Jakarta pada tanggal 30 Desember 2019 dan tiba kembali pada 3 Januari 2020.

Dijelaskan Imam Wahyudi, untuk peserta umroh yang dibiayai APBD adalah Muhamad Yani, Sudjud Umar Said, Akhmad Muntaqo, Sudi Maksudi, Rido Yuwono, Sya’roni,  Abdul Ghofur,  dan Totok Turdiyanto. Sementara peserta wisata rohani adalah Hotler Abner Manurung, Tri Trisnadi dan Aribroto. (u_hompro)