PURBALINGGA -Purbalingga adalah salah satu kabupaten dari 10 kabupaten di Indonesia yang dicanangkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) oleh kementerian kesehatan. Tujuannya agar masyarakat mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. 

Hal tersebut, menurut Bupati Purbalingga, Tasdi karena sekarang Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi. Kemudian meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali.

“Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit, seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi,” kata Tasdi saat pencanangan Germas di MTL Jenderal Soedirman, Selasa (15/11)

Penanggulangan PTM harus dilakukan secara sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. 

“Yakni melakukan aktifitas fisik/olah raga setiap hari, membiasakan makan buah dan sayur lokal, periksa kesehatan secara rutin untuk mencegah penyakit tidak menular, tidak merokok dan menjaga kesehatan lingkungan melalui gebrak gotong royong,” kata Tasdi. 

Dapatkan Rekor Muri ke 9

Selain pencanangan Germas, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan kegiatan gerakan subuh berjamaah, pemugaran rumah tidak layaj huni (RTLH), pemberantasan sarang nyamuk, kerja bhakti , gerak jalan santai, peninjauan UKS sehat. Bazar aneka hortikultura dan aneka buah lokal, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis lewat Pos Bindu.

Selain itu juga dilakukan pembangunan jamban secara serempak sebanyak 4.444 buah yang mendapatkan rekor muri. Menurut direktur eksekutif Muri, Sri Widayati rekor ini merupakan rekor Muri ke 9 yang di torehkan kepemimpinan Tasdi-Tiwi. 

“Rekor diberikan kepada Bupati Purbalingga sebagai pemrakarsa, Dinas kesehatan sebagai penyelenggara dan Kementrian Kesehatan sebagai pembina,” kata Widayati

Pada hari yang sama juga di canangkan Germas oleh Pemerintah RI diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, mencanangkan GERMAS di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Selain itu, GERMAS juga dicanangkan di sembilan wilayah lainnya, yaitu: Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kota Batam (Kepulauan Riau), Kota Jambi (Jambi), Surabaya (Jawa Timur), Madiun (Jawa Timur), Pare-pare (Sulawesi Selatan), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat).

Ikut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia dr. Ir. Penny lukito, MCP. Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Ri dr. Bambang Wibowo, Sp.Og(K), Mars ). Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kemen PUPR, Ir. Hadi Simamora, Mpl. Plt Asisten Bidang Kesra Pemprov Jateng Ema Rahnmawati. Serta Forum koordinasi pimpinan daerah Kabupaten Purbalingga. 

Pencanangan GERMAS menandai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 yang jatuh pada 12 November 2016. Tahun ini, HKN ke-52 mengusung tema “Indonesia Cinta Sehat” dengan sub tema “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat”. Tema ini harus dimaknai secara luas, seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). 

Secara khusus, GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan. (Sapto Suhardiyo)