PURBALINGGA – Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menyampaikan komitmen bahwa maskapai penerbangan Citilink akan terus beroperasi di Bandara Jenderal Besar  (JB) Soedirman. Dalam waktu dekat, Citilink akan kembali beroperasi seperti biasa di Bandara JB Soedirman menyusul adanya kabar gembira penurunan harga Tes PCR.

“Saya juga berikan komitmen langsung kepada Ibu Bupati bahwa per 25 November dan seterusnya kita akan terbang kembali dengan schedule yang sama Kamis dan Sabtu tetap dua kali seminggu,” kata Juliandra usai menemui Bupati, Kamis (28/10) di Ruang Rapat Bupati.

Juliandra mengakui sejak Bandara JB Soedirman dibuka pada Juni 2021 lalu animonya sangat baik. Namun bulan Juli mulai ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, trennya menurun. Ditambah harga Tes PCR sebagai syarat penerbangan harganya juga masih tinggi sehingga itu menjadi pertimbangan di bulan Oktober  nyaris tidak ada penerbangan.

“Akan tetapi tadi sudah ada beberapa solusi salah satunya kebijakan Presiden RI yakni harga tes Swab PCR diturunkan dan ditetapkan Rp 275 ribu,” katanya.

Disamping penurunan harga Test PCR, Ia juga  memungkinkan akan ada kerjasama dengan pemda untuk membuat paket-paket ketertarikan publik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dengan harga PCR dan tiket terjangkau diharapkan akan menambah animo warga Purbalingga dan sekitarnya untuk terbang kembali.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan, dalam pertemuan dengan pihak Citilink ini sempat dibahas kendala dan alternatif solusi. Hal itu ditujukan agar penerbangan Citilink di bandara JB Soedirman dalam waktu dekat dapat beroperasi dengan lancar.

“Mudah-mudahan nanti dengan harga PCR yang lebih masuk akal akan menambah ketertarikan kembali masyarakat bisa menggunakan transportasi udara menuju destinasi Jakarta maupun Surabaya,” katanya.

Bupati juga memastikan akan membuat kebijakan sebagai solusi untuk meningkatkan okupansi penerbangan dari Bandara JB Soedirman. Beberapa opsi solusi yang akan dibahas diantaranya subsidi PCR.”Dan juga termasuk ada kuota yang nanti akan kita book untuk penerbangan-penerbagan Citilink, ini masih kita diskusikan tapi ini salah satu alternatif solusi yang akan kita lakukan,” imbuhnya.(Gn/Humas)