PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menerima usulan dari warga Desa Tlagayasa, Kecamatan Bobotsari untuk dibuatkan gedung pertemuan. Hal ini mengingat Desa Tlagayasa belum memiliki gedung pertemuan yang representatif untuk memuat banyak massa.
“Karena ini yang membutuhkan masyarakat, Insyaallah gedung pertemuan di tahun ini akan bisa terealisasi. Melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk Desa Tlagayasa,” kata Bupati Tiwi saat acara Amaliyah Ramadhan Ashar Keliling di Masjid Jami Al Ikhlas, Desa Tlagayasa, Kecamatan Bobotsari, Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, Bupati memberi syarat jika ingin bantuan ini terealisasi. Syaratnya, warga Desa Tlagayasa harus sengkuyung terhadap setiap program pemerintah, baik pemerintah desa maupun kabupaten.
“Tahun 2024 ada 2 pesta demokrasi, yaitu Pemilu dan Pilkada Serentak. Saya titip untuk yang memiliki hak pilih wajib partisipasi menyukseskannya, jangan golput. Satu suara menentukan nasib Indonesia ke depan,” katanya
Selain menyerap aspirasi, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya pencurian dan kebakaran. Masyarakat diminta untuk lebih teliti ketika hendak meninggalkan rumah.
“Mungkin bapak ibu yang ingin berjamaah ke masjid, sebelum meninggalkan rumah, pastikan rumah terkunci dengan baik. Karena belakangan rawan pencurian,”
Selain waspada pencurian, Bupati juga menghimbau agar waspada kebakaran. Ia mengingatkan pastikan ketika hendak meninggalkan rumah, kompor/tungku tidak dalam keadaan menyala.
Wabup : Ibu Hamil Risiko Tinggi Harus Selalu Dipantau
Sementara itu, di waktu yang sama Wakil Bupati H Sudono memimpin rombongan kegiatan Amaliyah Ramadhan Ashar Keliling di Masjid Baiturrachman Dusun Kaligawe Desa Kembangan Kecamatan Bukateja.Wabup Sudono berpesan agar kepala desa dan camat Bukateja untuk mendata para ibu hamil (bumil) guna menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Dari yang disampaikan Pak Camat tadi, bahwa di Bukateja ada 105 bumil yang risti (risiko tinggi). Ini perlu dipantau terus untuk meminimalisir AKI/AKB dan juga stunting,” kata Wabup Sudono.
Dalam kegiatan ini, tausiah diisi oleh KH Ma’ruf Salim yang mengungkapkan tentang pentingnya berpuasa sebagai langkah untuk introspeksi diri dan menjadikan manusia “rumangsa” semua kekuatan yang ada pada manusia berasal dari Allah SWT.