PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memberi bantuan pengembangan wisata untuk Pasar Lohjinawi, Desa Serayularangan, Kecamatan Mrebet sebesar Rp 20 juta, Minggu (9/2) di halaman Pasar. Bantuan ini diberikan guna mematangkan pasar agar lebih eksis dan selalu dibutuhkan masyarakat sebagai tujuan wisata.

“Desa  Serayularangan termasuk desa yang  inovatif dengan mendirikan Pasar Lohjinawi, tujuannya saya yakin meningkatkan ekonomi kerakyatan, ada 25 pedagang di dalamnya. Alhamdulillah omset dari minggu ke minggu selalu bertambah, semakin banyak, sehingga pasar ini tidak hanya penggerak ekonomi tapi juga potensi pariwisata,” ungkap Bupati Tiwi.

Pasar ini terbangun berkat Dana Desa (DD) yang dibantu dengan Bantuan Keuangan Khusus dari Pemkab Purbalingga sebesar Rp 85 juta. Mengingat pasar ini terbukti telah menggeliat, Bupati juga akan kembali membantu desa melalui BKK.

“Karena pasar ini sudah mulai menggeliat, maka saya tambah BKK agar lebih bagus dan semakin meningkatkan wisata dan perekonomian rakyat,” katanya.

Pada kesempatan ini Bupati Tiwi berkesempatan untuk meresmikan pasar ini. Disamping itu, ia juga diajak oleh masyarakat setempat untuk kerja bhakti gotong-royong membersihkan dan meratakan area parkir pasar ini. Kepada masyarakat, Bupati juga menyerahkan berbagai bantuan sosial, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, buku, beras dan lele, bibit cabai dan sebagainya.

Kepala Desa Serayularangan, Fajar Prasetyo Utomo mengungkapkan, pasar ini sudah dibuka untuk yang ke empat kalinya di tiap hari minggu. Melalui sumber dana dari BKK Kabupaten, menurutnya Bupati sangat memberikan peluang bagi masyarakat Serayularangan agar memaksimalkan potensi yang dimiliki.

“Desa kita dilewati jalan raya menuju kawasan wisata Desa Serang, ini adalah potensi yang sangat bagus. Kita ingin desa ini tidak hanya dilewati saja. Melalui pasar ini kita ingin Desa Serayularangan bisa ketularan maju seperti halnya Desa Serang,” katanya.

Ia menuturkan Pasar ini dinamai Lohjinawi yang artinya makmur. Pasar ini salah satu Ikon Desa Serayularangan yang menjual makanan tradisional dengan sistem penukaran uang menggunakan Benggol. (Gn/Humas)