Semua gado-gado boleh sama isinya. Tapi soal rasa, sepertinya belum ada yang mampu menandingi Gado-gado Keponggok di Purbalingga. Yuk, kita buktikan!

Nama warungnya Gado-gado  ‘JJ’  Keponggok. Tapi lebih dikenal dengan sebutan Gado-gado Keponggok karena memang bertempat di RT 01 RW 03 Kampung Keponggok Kelurahan Wirasana, Purbalingga. Sedang istilah JJ sendiri singkatan dari Jus-jusan, karena selain sop buah yang menjadi andalan, berbagai aneka jus juga dijual disini.

Lalu, apa sebenarnya keistimewaan Gado-gado olahan Suroso ini? Karena kalau dilihat sekilas, isinya hampir sama dengan umumnya gado-gado. Ada slada, kacang panjang, kol, tauge, ditambah telur rebus dan siraman bumbu kacang yang pedas plus taburan bawang goreng dan kerupuk yang gurih.

“Ada rahasia di dalam bumbunya. Biasanya agar rasa lebih enak, bumbu dibuat mendadak. Kalau kami, bumbu sudah siap sebelum pembeli datang, tapi rasanya tetap lebih enak. Dan yang terpenting cepat dalam penyajiannya jadi pembeli tidak usah lama menunggu,” ujar lelaki yang selalu dibantu sang istri dalam menjalankan usahanya.

Tak hanya itu, untuk menambah cita rasa, Suroso juga menambahkan jagung manis yang sudah dipipil ke dalam sajian gado-gadonya. Penyajiannyapun cukup mengesankan, karena ditempatkan di atas layah yang diberi alas daun pisang.

Untuk minuman, selain aneka jus dan sop buah, Suroso juga menyediakan es kelapa muda yang disajikan utuh dengan butir buah kelapa ijonya. Kalau lebih suka air putih, disini juga tersedia air putih yang  ditempatkan di dalam kendi yang terbuat dari tanah liat. Sehingga meski air putih biasa, rasanya lebih segar meski tidak ada campuran es batunya.

Suasana warung berdinding  bambu yang nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama sambil menghabiskan santapannya. Tapi saat jam makan siang, sebaiknya setelah makanan habis, jangan terlalu lama juguran atau kongkow-kongkow  disini. Maklum, areal parkir relatif sempit, sementara para pengunjung Warung Gado-gado ‘JJ’ Keponggok juga seperti tiada habisnya. Setelah satu pengunjung pergi, sudah ada pengunjung lainnya yang hendak membeli.

Apalagi kebanyakan mereka langsung menikmati sajian gado-gado di warung milik Suroso itu. Tapi tak sedikit juga yang sengaja untuk dibawa pulang.

Sugiman (50) warga Desa Meri Kutasari mengaku sering makan gado-gado racikan Suroso ini. Siang itu bahkan dia mentraktir beberapa rekan kerjanya saat jam istirahat kantor.

“Saya memang suka mencoba berbagai jenis kuliner. Dan untuk gado-gado, saya lebih suka beli disini. Rasanya enak, bumbunya mantap, sayurannya matang tapi tidak lembek,” jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Nila (16) yang datang bersama teman-temannya. Pelajar salah satu SMA swasta di Purbalingga ini mengaku sudah beberapa kali makan Gado-gado Keponggok.