PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi kontribusi kader kesehatan yang ada di Kecamatan Karangjambu dalam menurunkan angka stunting dan menekan angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Data di Puskesmas Karangjambu, angka stunting 10 persen, AKI dan AKB nol kasus.

“Meski Karangjambu lokasinya jauh dari kota, tapi angka stuntingnya di bawah rata-rata kabupaten. Prestasi ini harus dipertahankan agar terus berkurang,” kata Bupati Tiwi di acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kader Kesehatan Puskesmas Karangjambu di Lapangan Desa Purbasari, Kamis (09/11/2023).

Bupati juga mengapresiasi inovasi dari para kader penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) Karangjambu membuat menu makanan tambahan sehat bergizi untuk penanganan stunting melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting atau disingkat Dashat.

“Warga Purbasari yang mau membuat makanan bergizi untuk anak-anaknya, bisa belajar di Dahsat. Ibu-ibu bisa membuat makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan lokal, ” kata Bupati Tiwi.

Bahan masakan, kata bupati, tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus.

Kepala Puskesmas Karangjambu dr Rina Anggraeni mengungkapkan kegiatan Germas diikuti oleh kurang lebih 1000 warga, 207 kader kesehatan. Dimeriahkan dengan sejumlah stan, seperti stand kopi jingkang, dapur dashat, dan stan imunisasi dan pemeriksaan gratis serta acara makan buah bersama bupati.

“Selain itu juga ada undian hadiah dan doorprize menarik dengan hadiah utama mesin cuci, kulkas dan kambing,” kata dia.(tha/prokompim)