PURBALINGGA INFO – Jelang hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran mulai bergerak turun. Salah satunya komoditas beras yang kini harganya di kisaran Rp14.000- Rp14.300 per kg, padahal sebelumnya meroket di kisaran Rp17.000- Rp18.000 per kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin saat ditemui di sela-sela kegiatan sidak Bupati Purbalingga ke pasar Segamas Purbalingga, Jumat (5/4/24), membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, beras menjadi salah satu komoditas pangan yang harganya saat ini bergerak turun.

“Yang membahagiakan kita dan masyarakat adalah bahwa harga beras sekarang sudah mulai turun dari awal tahun kemarin, sempat di angka Rp17.000- Rp18.000 untuk beras medium, tadi hasil cek di lapangan oleh Ibu Bupati beserta tim harganya sudah di angka 14.000 sampai 14.300, jadi sudah turun cukup signifikan.

Menurutnya, operasi pasar dan pasar murah yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu penyebab kembali stabilnya harga beras dipasaran.

“Ini antara lain karena adanya operasi pasar yang kita masifkan kemarin. Kita sudah menggelontorkan hampir 200 ton sejak Januari, baik itu di pasar, di toko-toko pedesaan, maupun di perusahaan-perusahaan. Yang kedua dalam dua minggu ini Pemkab Purbalingga juga menggencarkan Pasar Murah Ramadhan di lima kecamatan, itu saya kira juga berdampak. Stok beras di tingkat pasar juga sudah cukup memadai,” ungkapnya.

Namun ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga diantaranya sayur-sayuran, cabai, tomat, bawang merah, gula pasir dan minyak goreng.

“Bawang merah naik cukup signifikan di harga Rp50.000, cabai Rp30.000-Rp40.000, daging Rp 147.000, ayam Rp40.000 dari sebelum puasa,  dan telur Rp27.000 turun dari sebelumnya diatas Rp30.000,” tambahnya.

Terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3kg, Johan mengatakan stok mencukupi. Kabupaten Purbalingga mendapatkan tambahan kuota LPG 3 kg sebesar 2 persen. Pihaknya juga sudah menunjuk pangkalan dan agen siaga.

“Yang penting lagi kita memastikan tidak ada indikasi kecurangan dalam pelayanan BBM. Sehingga kemarin melalui metrologi legal dan Polres Purbalingga mengadakan sidak terhadap kualitas pompa ukur di semua SPBU. Alhamdulillah berdasarkan hasil sidak bersama polres, tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan para pengelola SPBU,” terangnya. (dhs/Kominfo)