PURBALINGGA – H. Sudino, S.E. Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Purbalingga masa bhakti 2016 – 2021, kembali terpilih menjadi Ketua PWRI periode 2021 – 2026 dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) PWRI Kabupaten Purbalingga, Selasa (28/12). Pada kepengurusan periode ini, Sudino dibantu Wakil Ketua Bidang I Hadi Kuswadi, S.Sos, Wakil Ketua Bidang II Sri Muswati. Sekretaris I Sardi, AP , Sekretaris II Drs. Bambang Priyono kemudian Bendahara I Sutaryo dan Bendahara II Joko Pribowo, S.Sos. Kepengurusan tersebut juga dilengkapi anggota bidang.

Muskab diselenggarakan di Operation Room Graha Adiguna, selain dihadiri Ketua PWRI Jawa Tengah dan jajaran juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga Budi Susetyono, MPA mewakili Bupati.

Dikatakan Ketua PWRI Purbalingga H. Sudino, S.E., penyelenggaraan muskab PWRI Kabupaten Purbalingga memang mengalami penundaan karena pengaruh pandemi Covid-19. Meski demikian penundaan muskab tidak hanya terjadi di kabupaten Purbalingga namun banyak PWRI kabupaten/kota lainnya yang juga mengalami penundaan.

“Akibat pandemi Covid-19 kegiatan pada kepengurusan kabupaten memang otomatis terhenti. Namun ditingkat kepengurusan ranting kegiatannya masih dapat berjalan meski dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Dilaporkan Sudino, pada masa pandemi Covid-19, PWRI kabupaten Purbalingga mendukung pemerintah kabupaten dengan melakukan kegiatan pencegahan Covid-19. Diantaranya memonitor anggota yang terpapar Covid-19, membagikan bantuan masker dari PWRI Jawa Tengah kepada anggota di tingkat kecamatan, serta mengupayakan adanya prioritas pemberian vaksin kepada jajaran anggota PWRI.

Sementara, Ketua PWRI Jawa Tengah Drs. H. Hendro Martojo, M.M. menilai penyelenggaraan muskab PWRI di kabupaten Purbalingga dapat diselenggarakan dengan tertib dan sangat rapi. Hal itu menurut Hendro Martojo, menjadi cerminan konsistensi bhakti PWRI kepada bangsa dan negara.

“Selain melakukan evaluasi perjalanan organisasi selama 2016-2021, muskab juga mengamanatkan membuat program kerja dan membuat kepengurusan untuk lima tahun mendatang,” jelasnya.

Hendro Martojo juga mengapresiasi pengurus PWRI yang telah menjalin kedekatan dengan pemerintah kabupaten Purbalingga. Menurutnya kedekatan dengan Bupati dan Wakil Bupati mutlak harus dilakukan karena dalam anggaran dasar PWRI, Bupati dan Wakil Bupati menjadi pembina PGRI.

“Pemkab perlu menyiapkan ASN yang akan segera pensiun dengan sejumlah keterampilan untuk dimanfaatkan pada masa pensiun. Pemkab juga diminta memberikan arahan agar setelah pensiun yang bersangkutan segera bergabung dengan PWRI,” katanya.

“Nantinya, semua yang purna tugas secara otomatis manjadi anggota PWRI. Ini sudah ada dalam anggaran dasar PWRI yang baru,” lanjutnya.

Mewakili Bupati, Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga Budi Susetyono, MPA berharap agar muskab menghasilkan keputusan yang baik guna memperkuat PWRI lima tahun kedepan. Keberadaan PWRI diharapkan juga dapat memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi pemerintah dan utamanya persoalan-persoalan masyarakat disekitarnya.

“Sebagaimana arahan ibu bupati, Pemkab tentu akan selalu mendukung dan mensuport keberadaan PWRI agar semakin bermanfaat bagi anggota dan masyarakat,” katanya. (Hr/humaspurbalingga)