PURBALINGGA, DINKOMINFO – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mulai merangkak naik. Kenaikan yang mulai terlihat pada harga bawang putih, daging sapi, dan daging ayam. Harga daging sapi naik sekitar Rp 10 ribu, dari Rp 110 ribu per kilogram. Sementara bawang putih dari Rp 35 ribu per kilogram  naik menjadi Rp 47 ribu. Harga daging ayam dari Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Kenaikan harga itu terungkap saat Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Purwokerto Ramdan Denny Prakoso,  sekda Purbalingga  Wahyu Kontardi dan sejumlah pejabat pemkab lainnya melakukan pemantauan di pasar Bobotsari, Senin (29/5).

Dalam kesempatan itu, Bupati Tasdi berdialog dengan para pedagang. Bupati Tasdi juga menanyakan satu persatu kenaikan harga. Harga yang naik dan terlihat mencolok pada daging sapi dan bawang putih. Kenaikan harga daging sapi dari Rp 110 ribu per kilogram menjadi Rp 120 ribu per kilogram. Sementara bawang putih naik menjadi Rp 47 ribu, dari kisaran harga Rp 35 ribu. ‘Meski kenaikan harga sudah mulai terlihat, khususnya pada daging sapi dan bawang putih, namun secara umum, harga-harga masih terkendali,” kata Bupati Tasdi.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Ramdan Denny Prakoso, Bank Indonesia Purwokerto bekerja sama dengan Pemkab di wilayah BI Purwokerto termasuk Pemkab Purbalingga akan membuat langkah strategis yang dikoordinisi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Langkah strategis ini untuk mengantisipasi harga menjelang lebaran dan selama bulan  ramadhan. Beberapa upaya untuk mengantisipasi dengan merencanakan sidak pasar, operasi pasar, dan koordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah, serta menginformasikan harga barang strategis.

“Kami juga minta masyarakat tidak khawatir terhadap kelangkaan barang di pasaran, karena persediaan barang strategis di pasaran mencukupi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Ramdan Denny Prakoso.

Dikatakan Denny, selain upaya tersebut, TPID di wilayah eks Karesidenan Banyumas telah melakukan langkah-langkah seperti gerakan menanam cabai di desa-desa sebagai bentuk antisipasi melonjaknya harga cabai di pasaran. Dia juga optimistis gejolak harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan dapat terkendali, menyusul perkembangan perhitungan inflasi di Purwokerto rendah, bahkan pada April 2017 deflasi.

Pemicu Deflasi

Seperti diketahui, pada April 2017 deflasi 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 125,17. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi di antaranya bawang merah deflasi 0,18 persen, cabai merah 0,13 persen, nangka muda 0,05 persen, cabai hijau 0,04 persen, dan cabai rawit 0,03 persen.

Adapun komoditas selain bahan pangan yang menyumbang deflasi di antaranya semen 0,03 persen, genting 0,01 persen serta telepon seluler memberikan sumbangan 0,001 persen. Sementara itu, untuk komoditas yang menyumbang inflasi antara lain tarif listrik 0,24 persen, bawang putih 0,10 persen, daging ayam ras, 0,05 persen, sate 0,03 persen, dan kue kering berminyak 0,02 persen. (yit)