PURBALINGGA, HUMAS – Meski diselenggarakan secara sederhana, peringatan hari jadi ke-182 Kabupaten Purbalingga bakal meriah. Setidaknya dalam tiga hari mendatang, masyarakat akan disuguhi aneka hiburan seni seperti pawai budaya, wayang kulit dan ketoprak komedi.

“Untuk acara pokok memang diselenggarakan sederhana. Namun tidak meninggalkan unsur hiburan bagi masyarakat,” ujar Kabag Humas Setda Drs Rusmo Purnomo, Senin (17/12).

Dikatakan Rusmo, acara pokok peringatan hari jadi diawali dengan ziarah ke makam leluhur, kemudian rapat paripurna DPRD (17/1)2, malam tasyakuran pada Senin malam (17/12), upacara peringatan hari jadi di Alun Alun (18/12), dan terakhir resepsi hari jadi pada Kamis (20/12).

Menyangkut kegiatan hiburan, Kabid Kebudayaan Drs Sri Kuncoro didampingi Kasi Pembinaan Seni dan Budaya Dinbudparpora RR Sri Pamekas SPd menuturkan, gelar seni budaya akan dilaksankan tiga hari mulai tanngal 18, 19 dan 21 Desember 2012. Sebelumnya juga telah dilaksanakan Festival Kentongan Se Karesidenan Banyumas di Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas.

“Agenda hiburan untuk masyarakat meliputi pawai budaya usai pelaksanaan upacara 18 Desember, kemudian gelar seni dan wayang orang pada 21 Desember. Kami juga akan menampilkan pagelaran wayang kulit dua malam berturut-turut,” terang Sri Pamekas.

Sesuai jadwal acara, lanjut Sri Pamekas, kegiatan pawai budaya akan menyuguhkan berbagai jenis kesenian yang ada di wilayah Purbalingga. Dimana masing-masing kecamatan wajib mengirimkan dua perwakilan seni. Pawai itu sendiri akan diawali persembahan tari Lenggasor yang akan dimainkan oleh 30 penari dan ditutup dengan penampilan juara festival kentongan di Purbasari Pancuran Mas.

“Jenis kesenian yang akan tampil diantaranya seni lengger, dames, kuda lumping, angguk dan begalan. Kesenian lainnya seperti kentongan, tari tradisional dan kreasi baru, braen dan rebana dipastikan akan meramaikan kegiatan itu,” katanya.

Acara akan dimulai pukul 10.00 wib, mengambil start dari pertigaan gang mayong, menuju alun alun, kemudian ketimur Jl. Jend. Soedirman, belok kiri menuju Pasar Mandiri, Jl. Panjaitan, Jl. Suprapto dan kembali finis di komplek GOR Mahesa Jenar.

“Di Alun Alun peserta melakuksn display. Masing-masing dibatasi hanya 4 menit,” jelasnya.

Sedangkan untuk pagelaran wayang kulit akan diadaan dua malam berturut-turut. Selasa malam (1/812) Menampilkan dalang lokal Ki Sigit Adji Sabdo Priyono SSn dan Rabu malam (19/12) menampilkan dalang kondng Ki Manteb Sudarsono. Sebelumnya, lanjut Sri Pamekas, pada Rabu pagi dalang legendaris asal Karangpandan Karanganyar berkenan menggelar sarasehan pedalangan di Operation Room Graha Adiguna.

“Sebagai gongnya hiburan akan dipentaskan wayang orang komedi kolaborasi grup Gatotkaca Jamrud Surakarta dan sejumlah pegiat wayang orang asal Semarang. Diawali pentas opera calung oleh Wisanggeni Purbalingga,” katanya mengingatkan.

Acara itu akan digelar di GOR Mahesa Jenar Purbalingga, Jum’at malam (21/12) . Pada siang harinya, ditempat yang sama disajikan pentas seni gabungan sanggar seni dan MGMP Seni Budaya Purbaingga. (Humas/Hr)