DSC 06601

PURBALINGGA, Kapolres Purbalingga AKBP I Ketut Suwitra Adnyana menyerukan kepada penyelenggara pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan tim sukses calon presiden – wakil presiden (Capres – Cawapres) untuk berkomitmen melaksanakan pilpres yang aman, jujur, adil, bebas dan rahasia.

Menurut Kapolres, pelaksanaan pilpres 9 Juli mendatang, berpeluang adanya sikap saling menuding, saling menyalahkan dan akhirnya dapat menimbulkan gesekan antar pendukung capres-cawapres atau dengan penyelenggara pemilu.

“Tim sukses dan pimpinan parpol pengusung haus memiliki komitmen dan persepsi yang sama untuk membuat pilpres di Purbalingga berlangsung kondusif,” ujar Kapolres saat acara Rakor Persiapan masa tenang Pilpres 2014 di salah satu rumah makan kawasan Karangsentul, Purbalingga, Sabtu (5/7) sore.

Rakor dilaksanakan oleh KPU Purbalingga, diikuti jajaran pengamanan pemilu, Polres, Panwaslu, para pimpinan parpol dan tim kampanye serta dinas/instansi terkait.  Acara itu dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang juga melibatkan seluruh wartawan liputan Purbalingga.

Kapolres menurturkan, komitmen penyelenggaraan pilpres kondusif harus menjadi kesepakaan terlebih dahulu antara penyelenggara pemilu, parpol dan tim sukses masing-masing. Kapolres juga meminta pimpinan parpol dan timses mau mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah.

“Kalau pemilunya sudah berjalan dengan baik, apapun hasilnya, kita harus bisa saling menerima. Yang kalah jangan terlalu marah tetapi melakukan koreksi dan evaluasi. Begitu sebaliknya, yang menang juga jangan terlalu bergembira,” pesannya.

Kapolres melanjutkan, yang kalah tidak boleh terus memprovokasi masyarakat untuk berbuat yang melanggar hokum. “Karenanya kita harus sepakat dulu agar setelah pilpres tidak mencri-cari celah kesalahan untuk berbuat anarkis,” tandasnya.

Kapolres mengapresiasi atas pelaksanaan kampanye baru lalu, dimana pelaksanaanya dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya gesekan dan hal-hal yang kompleks.

Dibagian lain, Kapolres Suwitra Adnyana juga kembali mengingatkan penyelenggara pemilu untuk bekerja professional dan netral. Menurutnya, petugas KPPS harus betul-betul diingatkan jangan sampai ada celah tuduhan kecurangan dan ketidaknetralan petugas.

“KPU, Panwaslu dan linmas, dalam melaksanakan tugas harus benar-benar netral. Sehingga tidak ada peluang kecurangan,” tambahnya.

Bersihkan APK

Saat memasuki masa tenang pada Minggu (6/7) dini hari,  petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Purbalingga membersihkan alat peraga kampanye (APK) Pilpres di Kota Purbalingga. Ditengah guyuran hujan lebat, mereka tetap melakukan pembersihan KPK karena himbauan penurunan APK kepada timses tak sepenuhnya dilaksanakan.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi (Kasi Dalops) Satpol PP Purbalingga, Teguh Sungkono mengatakan, pembersihan dimulai sejak pukul 01.00 hingga pukul 03.00. Tim gabungan bergerak dari Alun-alun Purbalingga ke arah timur hingga Kelurahan Kedungmenjangan, Kecamatan Purbalingga. Mereka mencopoti baliho, spanduk, banner dan poster bergambar pasangan capres-cawapres.  Baik yang berdiri sendiri, menempel di pohon, tiang listrik maupun di tembok.

“Banyak APK yang dipasang melanggar aturan Perbup. Paling banyak adalah dipaku di pohon,” katanya.

Komisioner KPU Purbalingga Divisi Hukum, Pengawasan, Pencalonan dan Kampanye, Sukhedi mengatakan, pembersihan dilakukan karena tahapan Pilpres sudah memasuki masa tenang selama tiga hari mulai Minggu-Selasa (6-8/7).

“Kami sudah memberi instruksi pada tim kampanye kedua capres tadi (kemarin) sore untuk membersihkan APK. Tapi banyak yang belum melakukannya, jadi kami bertindak tegas,” katanya.

Ketua Panwaslu Purbalingga, Heru Tri Cahyono mengatakan, sebelumnya pihaknya telah memberi rekomendasi ke KPU perihal pelanggaran APK yang dilakukan oleh masing-masing tim sukses. “Sebenarnya yang punya kewenangan untuk menertibkan adalah tim sukses. Tapi karena ini memasuki masa tenang jadi kami yang membersihkan,” katanya.

Hampir seribu APK yang dibersihkan dibawa ke Kantor Satpol PP. Pembersihkan akan dilanjutkan pada Minggu malam mulai dari arah Kandang Gampang hingga Jompo. (Hardiyanto)