PURBALINGGA – Karang Taruna Kabupaten Purbalingga yang mewadahi pengembangan para generasi muda berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) yang bersih dan damai, aman, kondusif dan tanpa isyu sara.

Karang Taruna juga siap menjaga netralitas, anti kampanye hitam, ujaran kebencian dan anti politik uang. Termasuk siap mendukung penegakan hukum dalam mewujudkan pilkada yang bermartabat tanpa politik uang.

Hal itu diikrarkan secara bersama-sama oleh ratusan pengurus Karang Taruna Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan Apel Akbar Karang Taruna di Pendopo Kabupaten Purbalingga. Apel dengan penerapan protokol kesehatan ini diikuti 210 peserta dari kecamatan Purbalingga, Kutasari, Kalimanah dan Bojongsari di Pendapa Dipokusumo dan 655 peserta lainnya mengikuti secara virtual dari masing-masing kecamatan.

“Kami tegaskan, Karang Taruna Kabupaten Purbalingga tetap menjaga netralitas serta siap menjadi satgas anti politik uang. Kami di seluruh penjuru Purbalingga akan menjadi garda terdepan dalam melawan politik uang yang merusak demokrasi,” ujar Wakil Ketua 1 Karang Taruna Purbalingga Imam Yahdi, S.Pdi di hadapan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua DPRD yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Purbalingga HR. Bambang Irawan, SH.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menegaskan dirinya bersepakat dengan penyelenggara pemilu agar penyelenggaraan pesta demokrasi pilkada serentak yang sehat, terhormat, berintegritas dan bermartabat dapat terwujud. Menurut Bupati Tiwi, untuk mewujudkan itu dibutuhkan sinergi, bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, namun butuh peran serta masyarakat termasuk para generasi muda anggota Karang Taruna.

“Saya amat sangat mengapresiasi langkah Karang Taruna membentuk satgas anti politik uang. Masyarakat harus disadarkan, jangan sampai masyarakat tergiur oleh amang-amang dan iming-iming politik uang yang dapat berdampak mencederai demokrasi,” katanya.

Bupati Tiwi berharap agar Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan kepemudaan bisa menjadi contoh dalam menebarkan virus-virus positif kepada generasi muda yang ada di kabupaten Purbalingga. Termasuk dalam menghambat praktek-praktek kampanye hitam, ujaran kebencian dan penyebaran hoax.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan Karang Taruna dapat ditiru oleh organisasi kemasyarakatan lainnya,” katanya. (Hr/humaspurbalingga)