PURBALINGGA, INFO- Kecamatan Karangmoncol terus melakukan operasi penindakan pelanggaran protokol kesehatan khususnya pada penggunaan masker. Hal tersebut disampaikan Camat Karangmoncol, Juli Atmadi saat menyampaikan sambutan pada acara Monev (Monitoring dan Evaluasi) Covid-19 dan persiapan Pilkada serentak 2020, Selasa (20/10/2020) di Pendapa Kecamatan Karangmoncol.

Juli mengatakan, setiap hari selasa Pemerintah Kecamatan Karangmoncol melakukan operasi yustisi penggunaan masker dengan melibatkan berbagai unsur seperti Koramil dan Polsek. Menurutnya, pendisplinan penggunaan masker dilakukan semata demi meminimalisir persebaran Covid-19 di wilayahnya.

“Kami masih terus melakukan operasi masker agar persebaran Covid-19 tidak semakin meluas di wilayah Kecamatan Karangmoncol,” katanya.

Sampai dengan operasi terbaru, Pemerintah Kecamatan Karangmoncol telah mendata sebanyak 424 warga yang tidak bermasker. Warga tersebut didata, diedukasi untuk kemudian menuliskan surat perjanjian agar tidak melakukan pelanggaran tidak memakai masker ketika melakukan kegiatan diluar.

“Kami telah mendata dan mengedukasi sejumlah 424 warga. Mereka juga berjanji untuk tidak mengulangi hal tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Hanung Wikantono yang hadir pada acara tersebut mewanti kepada warga masyarakat Purbalingga yang akan menghadapi libur panjang untuk tidak bepergian jauh. Khususnya daerah yang merupakan saat ini menjadi zona merah Covid-19 seperti Jakarta dan lebih baik menjaga diri dengan tidak bepergian ke daerah-daerah epicentrum Covid-19.

“Ra sah ngulon (Jakarta,red) karena nanti bisa jadi akan membawa penyakit atau virus ” ujarnya.

Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana juga menekankan langkah preventif agar Covid-19 tidak semakin meluas terlebih jelang Pilkada. Dia mengajak semua yang hadir untuk menjadi bagian dari sejarah untuk mensukseskan Pilkada di tengah Pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga tidak akan ada istilah klaster Pilkada.

“Anda akan dicatat sejarah sebagai orang yang berkontribusi mensukseskan Pilkada di tengah Pandemi. Asalkan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan dengan baik sehingga tidak akan ada klaster Pilkada,” pungkasnya. (KP-4)