PURBALINGGA, INFO – Kawasan wisata Desa Serang Kecamatan Karangreja, Purbalingga bakal semakin moncer menyusul rencana dibangunnya resort dan taman rekreasi oleh investor dari Korea Selatan. Kepastian itu diperoleh saat Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM meninjau lokasi yang akan digunakan untuk membangun resort itu di kawasan perbukitan gunung Kerisan dan gunung Sumbul.

Kepala Desa Serang Sugito membenarkan akan adanya pengembangan kawasan wisata di daerahnya. Rencana pembangunan resort dan taman bunga itu akan bekerjasama dengan investor dari Korea Selatan Mr. Kang Jun Ho. Saat ini, pihak desa telah membebaskan tanah seluas 24 hektar milik sejumlah warga yang akan digunakan oleh pihak investor dengan sistem sewa selama 20 tahun.

“Kita sudah melakukan langkah awal rencana pengembangan wisata desa Serang dengan menggandeng investor dari Korea Selatan. Nanti akan dibangun resort dan kawasan taman bunga yang dilengkapi dengan kereta listrik. Saat ini kita tinggal melakukan MoU dengan investor,” kata Kades Serang Sugito, Rabu (13/9).

Dikatakan Sugito, areal yang akan dimanfaatkan untuk membangun resort merupakan lahan milik warga di ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut. Daerah itu merupakan wilayah perbukitan dengan panorama yang sangat indah. Diharapkan, kehadiran investor di desanya akan melengkapi potensi wisata yang sudah ada seperti rest area Lembah Asri, Kampung Kurcaci, dan yang terbaru kawasan wisata Pudang Mas. “Kehadiran resort tidak akan berpengaruh pada destinasi wisata yang sudah ada karena segmentasinya berbeda. Malah akan saling melengkapi,” tandasnya.

Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM yang didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mengaku sangat mendukung langkah pemerintah Desa Serang yang menggandeng investor Korea Selatan mengembangkan pariwisata Purbalingga. Keseriusan itu ditunjukan dengan bakal dibangunnya dukungan infrastruktur jalan menuju lokasi resort.

“Yang penting harus ada MoU-nya dulu. Kalau sudah pasti, nanti baru kita bangun pelebaran jalan menuju kesini,” kata Bupati Tasdi kepada investor berbendera PT. Kokoria, Mr Kang Jun Ho yang ikut serta meninjau calon lokasi resort.

Saat ini jalan menuju lokasi pengembangan wisata, masih berupa jalan berbatu dengan lebar 2 meter, yang merupakan akses jalan  para petani setempat menuju kebun sayur. Nantinya, jalan sepanjang 3 kilometer itu akan diperlebar menjadi 7 meter.

Rencananya, sebelum dilakukan penandatanganan MoU antara pihak desa dengan investor, akan dilakukan paparan pembangunan resort oleh pihak investor dihadapan Bupati dan dinas terkait.

Sebelumnya, pada September 2016 lalu, PT. Kokoria pernah melakukan paparan rencana investasi pembangunan resort yang akan ditempatkan di wilayah Desa Binangun Kecamatan Mrebet dan Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari. Namun dalam perkembangannya, pihak investor lebih memilih membangun resort di kawasan wisata Desa Serang.

Untuk membangun kawasan resort dan taman bunga itu, pihak investor akan menggulirkan dana mencapai Rp 100 miliar. (PI-4/PI-5)