PURBALINGGA, HUMAS – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng Ny. Moh. Hasbi mengungkapkan, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja terhitung luar biasa prestasinya karena mampu menyisihkan 67.000 UP2K lainnya se-Indonesia. Meski begitu, dalam kunjungan ke lapangan, banyak hal yang harus dibenahi.

“Prestasi ini luar biasa lho. Ada sebanyak 67 ribu UP2K se-Indonesia, 6 terbaik diantaranya Kedungjati,” katanya saat menyampaikan sambutan pengarahannya dalam Rangkaian Pembinaan Menjelang Penilaian Pelaksana Terbaik UP2K Tingkat Nasional di Balai Desa Kedungjati, Selasa (20/3).

Ny Hasbi didampingi Sekretaris TP PKK Jateng Ny Tamsil, banyak memberikan masukan terhadap beberapa faktor pendukung lainnya. Beberapa diantaranya seperti kebersihan dan kesehatan lingkungan, pengetahuan lapangan bagi seluruh anggota, administrasi dan dokumentasi hingga hal-hal kecil lainnya yang tampaknya sepele namun penting.

“Kalau memetik jamur sebisa mungkin menggunakan sarung tangan plastik. Kalau bisa semua pekerja di tiap usaha rumah tangga hadir semua saat penilaian. Jangan lupa, yang hadir nanti benar-benar pelakunya, agar kalau ditanya-tanya bisa jawab,” jelasnya.

TP PKK Jateng didampingi TP PKK Kabupaten, TP PKK Kecamatan dan TP PKK Desa mengunjungi sentra-sentra usaha seperti kerajinan sapu, bordir, pembuatan kripik dan rempeyek, es susu, aneka snack, rengginang, jenang, tempe, jamur,dan ketupat landan. Setiap peserta termasuk anggota aktif UP2K yang memanfaatkan pinjaman modal sehingga usahanya berkembang hingga saat ini.

Sebagai contoh Sri Rahayu Yayuli seorang perajin jamur mengatakan, pertama kali mendapatkan pinjaman dari UP2K hanya sekitar Rp 200 ribu. Kini usahanya berkembang dan setidaknya dalam seminggu Yuli mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 1 juta. Hal yang sama juga dialami Badriyah, pemilik usaha bordir. Pertama
kali menerima bantuan daru UP2K hanya sekitar Rp 100 ribu pada tahun 1986-an. Kini, usaha Badriyah berkembang pesat, selalu ada order dan hampir tak pernah sepi pesanan.

Dengan dibandtu 4 orang pekerja, Badriyah mengaku memiliki omset yang terus berkembang. Setidaknya, saat ini dia berhasil  menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana.

Siap Bertarung

Dengan mempertimbangkan masukan dari TP PKK Jateng, UP2K Kedungjati harus melakukan berbagai pembenahan, mulai dari infrastruktur, hingga administrasi. Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Sudarli heru Sudjatmoko meminta semua Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) turut mendukung UP2K Kedungjati melenggang menuju peringkat terbaik nasional. “Setelah upaya maksimal, nanti tinggal kita berdoa. Apapun hasilnya nanti, itu sudah yang terbaik yang telah kita upayakan,” katanya. (Humas/cie)