poppy dharsono menulis buku

PURBALINGGA – Meski baru pernah bemalam di Purbalingga, namun Poppy Susanti Dharsono, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jateng, mengaku bisa menikmati kota Purbalingga. “Kotanya sungguh bersih, nyaman juga rasanya tinggal disini. Tidak macet dan sejuk,” ujar Poppy Dharsono  disela-sela makan malam di kompleks Usaman Janatin Park Purbalingga, Senin (9/4).

Poppy yang juga desainer terkemuka ini mencoba mengeksplorasi Purbalingga lebih mendalam lewat kulinernya. Disela-sela acara menyerap aspirasi, ia juga mencoba sejumlah kuliner khas Purbalingga. “Saya tidak ada makanan yang menjadi pantangan, bakmi Jawa oke, sate juga oke,” ketika hendak memilih menu makan malam.

Agar tidak penasaran, mantan foto model dan artis film ini mencoba pesan sejumlah makanan. Mulai dari mie goreng, mie kuah, gule hingga sate kambing. Kepada Harmas yang menemaninya makan malam, Poppy tak sungkan untuk berbagi. ”Silahkan mas, mari kita semua coba semua,” ujarnya menawarkan sembari meletakan beberapa tusuk sate ke piring.

Tidak seperti yang dibayangkan, berbincang dengan Poppy Dharsono terasa sangat akrab. Wanita kelahiran Garut 8 Juli 1951 ini yang mulai terjun sebagai anggota DPD tahun 2009 ini, terkesan dekat. Kepada penjual satepun, Poppy menanyakan secara detail soal daging dan kecap yang dipakai. ”Saya siang hari sempat mencoba makan sate, tetapi mungkin salah tempat, rasanya kurang pas kecapnya. Namun, makan sate Yani di taman kota ini, lumayan rasanya. Dagingnya empuk dan renyah,” ujarnya sembari mengitung jumlah tusuk sate yang telah dihabiskannya. ”Saya habis 10 tusuk ini,” ujarnya tertawa.

Setelah mencoba sate kambing, Presiden Direktur PT. Poppy Dharsono Cosmetics ini juga mencoba mie goreng dan mie kuah. Meski tidak dihabiskan karena mengaku kekenyangan, Poppy berujar mie nya sungguh enak. “Kapan-kapan kalau ke Purbalingga lagi, saya coba kuliner lagi,” ujar Poppy yang berjanji akan datang kembali pada bulan Mei mendatang.

Disela-sela makan malam itu, pemilik Poppy Dharsono fashion Studio itu juga menceritakan soal penerbitan buku ‘Pak Moer – Poppy, The Untold Story’ karya Derek Manangka. Buku itu membuka tabir ‘kemisteriusan’ almarhum Moerdiono, mantan Mensesneg era Presiden Soeharto. Poppy-pun menghadiahi Harmas buku itu dan meminta membacanya hingga tuntas. Tak lupa Poppy Dharsono menuliskan pesan yang ditulis tangan sendiri dan di tandatanganinya. “Selamat menikmati buku yang mungkin bisa menjadi bahan pelajaran perjalanan hidup yang mungkin bisa hingap disetiap hidup manusia. Salam Hangat, Purbalingga 9 April 2012 ,” tulis Poppy Dharsono.

Jokowi

Poppy juga mengajak berdiskusi soal pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku simpatik dengan Joko Widodo (Jokowi). Namun, menurut wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Ecole Superieurde Technique dela Mode (ESMOD), Geurre Lavigne, Paris, Perancis, Jokowi akan lebih pas bila memimpin Jawa Tengah. “Jakarta lengkap dengan berbagai kondisi suku, agama, ras. Ada mafianya, ada premannya. Memimpin Jakarta memang harus tegas. Namun, saya yain masyarakat Jakarta sudah bisa menentukan pilihannya,” katanya.

Ramaikan Taman Kota dan Outlet

Dibagian lain, Poppy yang juga menjabat Ketua Kompartemen Industri Kecil dan Pengrajin Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pusat, menyarankan agar Pemkab Purbalingga lebih menghidupkan kembali taman kota Usman Janatin. ”Seringlah dilakukan event acara yang mengundang anak-anak muda. Pasti akan semakin ramai,” ujarnya.

Poppy juga menyarankan dengan adanya aktivitas mahasiswa Fakultas Teknik Unsoed di Purbalingga, perlu adanya semacam factory outlet (FO). ”Jalin kerjasama dengan FO di Bandung atau kota besar lainnya. Misalnya adakan cuci gudang di Purbalingga, pasti bisa menambah daya tarik pengunjung ke Purbalingga,” ujar pendiri Asosiasi Perancang dan pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini. (Humas/y)

 

 

Ket foto   :

THE UNTOLD STORY : Poppy Dharsono menuliskan pesan di buku kisah hidupnya dengan Pak Moer (almarhum Moerdiono) dalam buku ’Pak Moer – Poppy, The Untold Story’. Buku itupun kemudian diberikan kepada Humas (Foto atas).

Berfoto usai menikmati makan malam sate kambing di Usman Janatin Park.