PURBALINGGA – Untuk menangkal paham-paham radikalisme, dan juga mewujudkan generasi muda Purbalingga yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kesadaran membela negara, serta pemuda ber-Pancasila, Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kader bela negara di Bumi Perkemahan Munjulluhur Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari, mulai pada tanggal 11 Desember sampai dengan 22 Desember 2016.

Para peserta diklat bela negara harus memenuhi kriteria yang dipersyaratkan yaitu warga negara Indonesia yang ber-KTP/ berdomisili di Kecamatan se wilayah Kabupaten Purbalingga, berusia 18 sampai dengan 25 tahun, sehat jasmani rokhani dan belum menikah.

Rencananya, kegiatan ini dibagi 2 angkatan. Angkatan 1 pelaksanaan diklatnya mulai 11 sampai dengan 16 Desember 2016, kemudian angkatan 2 pada tanggal 17 sampai 22 Desember 2016. Dan pada 22 Desember 2016 akan dilaksanakan penutupan diklat dan juga pengukuhan kader bela negara yang diikuti semua angkatan bertempat di alun-alun Purbalingga.

“Pengukuhan ini akan dihadiri Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu melalui Lapangan Udara Jenderal Besar Soedirman,” demikian kata Asisten I Bidang Pemerintahan Imam Wahyudi.

Imam Wahyudi mengatakan hal tersebut saat membuka Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan diklat di Operation Room (OR) Komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga Selasa siang (05/12). Lebih lanjut, Imam Wahyudi mengatakan, dari 18 Kecamatan di Kabupaten Purbalingga, jumlah peserta yang akan mengikuti diklat pada angkatan 1 sebanyak 279 orang terdiri dari 233 orang putra dan 46 putri. Untuk angkatan 2 akan diikuti 265 peserta putra dari 9 Kecamatan yaitu dari Kecamatan Bobotsari, Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang, Kejobong, Mrebet dan Pengadegan.

“Nantinya para peserta yang akan mengikuti diklat kami jemput di Kecamatan masing-masing. Pemateri terutama dari TNI (Kodim 0702/Purbalingga, Batalyon 406 Bojong/Purbalingga, TNI AU Lanud Pangsar Jend. Soedirman) dan juga dari Polres Purbalingga serta instansi lainnya,” kata Imam Wahyudi.

Bupati Purbalingga Tasdi yang didampingi Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, berpesan kepada penyelenggara dan seluruh komponen kegiatan untuk sepenuhnya melaksanakan kegiatan diklat dengan mengerahkan segala kemampuan demi suksesnya kegiatan diklat bela negara.

“Purbalingga ini sudah menjadi sorotan nasional, karena banyaknya masyarakat yang ikut Gafatar dan aliran menyimpang lainnya. Untuk itu saya berharap, kegiatan ini akan dapat mewujudkan generasi yang mencintai tanah airnya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha membela negara,” demikian kata Bupati Tasdi. (taufiq.h)