PURBALINGGA INFO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Daerah melalui pelatihan Cyber Security Fundamental (CSF).

Acara berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (24/10) – Kamis (26/10), dan diikuti oleh 42 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Purbalingga. Pelatihan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga, Budi Susetyono, di Ruang Rapat Ardilawet Gedung B Setda Purbalingga, Selasa (24/10/13).

Budi Susetyono dalam sambutannya menyampaikan, seiring dengan peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan, risiko keamanan informasi dan serangan siber juga semakin meningkat.

“Oleh Karena Itu, langkah-langkah proaktif dan langkah-langkah pencegahan yang kuat harus diambil untuk mengatasi isu ini dengan serius. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi SDM kita dalam menghadapi tantangan cyber security,” katanya.

Budi Susetyono berharap dengan adanya pelatihan cyber security dari BSSN dapat meningkatkan kompetensi pegawai Pemkab Purbalingga.

“Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan, pemerintah akan lebih siap dan mampu merespons serta mengatasi berbagai ancaman siber dengan cepat dan efektif,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua Tim Pelatihan CSF BSSN, Herbakti Nugroho, mengatakan, saat ini serangan siber terhadap pemerintah sangat tinggi dan terus bertambah. Dia mencontohkan kasus kebocoran data yang terjadi pada 2022 lalu.

“Belum selesai kasus kebocoran data dari tahun sebelumnya, jenis serangan siber baru sudah mulai bermunculan. Salah satu yang cukup marak di tahun ini adalah serangan web defacement yang terjadi pada situs-situs resmi pemerintah yang disusupi promosi judi online. Ini tentu menjadi hal yang perlu kita antisipasi jangan sampai layanan pemerintah menjadi terkendala bahkan berhenti, ini yang perlu diantisipasi,” katanya.

Menyikapi berbagai ancaman serangan siber tersebut, lanjut Herbakti, maka keamanan siber perlu menjadi prioritas bagi kita agar dapat memberikan layanan keamanan data dan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pelatihan hari ini akan memberikan keterampilan bagi para pengelola keamanan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) khususnya di pemerintah daerah dalam mengantisipasi serangan siber dan insiden siber yang mungkin terjadi.

“Untuk materinya hari pertama nanti kita memberikan pemahaman terkait dengan Lanskap keamanan siber Indonesia. Kemudian hari kedua kita bicara terkait dengan bagaimana kita menangani insiden siber, kemudian hari ketiga kita coba praktek mengelola ketika terjadi insiden,” lanjutnya.

Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti berharap, setelah adanya pelatihan Cyber Security Fundamental para peserta dapat mengimplementasikan materi-materi yang diperoleh pada OPD masing-masing .

“Dan tentunya kami berharap agar pelatihan seperti ini akan terus berlanjut. Untuk itu nanti kerja sama dan kolaborasi dengan BSSN akan kita tingkatkan tahun depan, baik pelatihan yang sama untuk peserta lain ataupun pelatihan yang berbeda untuk peserta yang kali ini ikut,” katanya. (DHS/Kominfo)