PURBALINGGA, INFO- Sangkanayu, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga menjadi destinasi kunjungan kerja (Kunker) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam lawatannya ke Purbalingga, Selasa (8/5). Dalam kunjungannya, Andi membagigakn 30 (tiga puluh) ekor kambing dengan kualitas unggul dan 475.000 (empat ratus tujuh puluh lima ribu) ekor ayam kampung unggul balitbangtan (KUB) yang dibagikan untuk 810 (delapan ratus sepuluh) Kepala Keluarga (KK) di desa Sangkanayu.

Dalam sambutannya, Andi mengatakan, Purbalingga adalah daerah ke-5 (lima) yang dia datangi dalam rangka pengentasan kemiskinan yang merupakan program dari Kementerian yang dia pimpin. Menurutnya, kedatangannya secara langsung merupakan instruksi Presiden dimana Negara harus hadir di tengah permasalahan rakyat. Presiden berpesan agar setiap pembantunya (menteri) mampu memetakan dan bersinergi dengan pemerintah yang ada di daerah.

“Kami dari kementerian Pertanian mendapat amanah dari Presiden agar senantiasa terjun langsung ke lapangan memberikan stimulus dan pendampingan agar masyarakat bisa mandiri,” katanya.

Dia menginginkan Sangkanayu menjadi desa pusat industri untuk beberapa sektor. Skemanya, pemberian hewan ternak kepada keluarga pra-sejahtera tersebut akan didampingi oleh berbagai unsure pemerintahan mulai dari Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam hal tersebut Dinas Pertanian yang ada di daerah. Selama 6 (enam) bulan ke depan, penerima hewan ternak itu akan diberi fasilitas berupa pakan dan konsentrat hingga ayam ternak tersebut bertelur. Ketika ayam KUB sudah menghasilkan nilai ekonomi, ayam akan diserahterimakan secara resmi kepada warga.

Dia berharap adanya fokus pengentasan di suatu daerah dan tidak mau melompat ke daerah atau desa lain jika desa tersebut belum lepas dari kemiskinan. Tak hanya membagikan ayam dan kambing, Mentan juga mendistribusikan 31.000 (tiga puluh satu ribu) batang bibit pohon pisang untuk 31 (tiga puluh satu) hektar lahan, 1000 (seribu) bibit cabai, 100 (seratus) batang bibit pohon durian dan juga bantuan 4 (empat) rehab rumah tidak layak huni yang dimaksudkan agar Sangkanayu menjadi cluster produk hasil pertanian.

“Jika ingin memberdayakan petani dengan hasil pertaniannya, harus difokuskan pada suatu jenis tanaman. Harus disesuaikan juga dengan climate (iklim) dari daerah tersebut. Saya lihat Sangkanayu ini cocok ditanami durian, cabai dan pisang sehingga 3-4 tahun mendatang masyarakat setempat sudah bisa menikmati hasilnya,” imbuh Andi.

Andi yakin kemiskinan di Purbalingga yang menyentuh angka 18,8% akan turun di bawah angka 10% pada dua tahun mendatang. Hal ini menurut Andi disebabkan program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai dirasakan manfaatnya dan mendapat sorotan di level nasional. Pembagian bibit tanaman dan hewan ternak merupakan program dari kementerian Pertanian yang bertemakan “Pengentasan Kemiskinan untuk 1000 desa di 100 Kabupaten” seluruh Indonesia.

“Tanah Indonesia itu tanahnya subur tapi kenapa petaninya kurang sejahtera? Perlu sinergi dari semua pihak agar petani kita berdaya, punya daya saing di level internasional. Saya bangga dengan Bupati Purbalingga yang mempunyai program-program jitu untuk mengentaskan kemiskinan,” lanjut salah satu menteri kabinet kerja tersebut.

Salah satu penerima kambing, Tukirin menuturkan, dirinya berterima kasih kepada Pemkab Purbalingga dan kementerian pertanian yang telah memberikan hewan ternak berupa kambing. Dirinya mengaku hal itu akan membangkitkan perekonomian keluarganya yang masih di bawah garis kemiskinan. “Saya berterima kasih kepada pak menteri (Pertanian) karena sudah dibantu. Mudah-mudahan dengan hal ini kemiskinan keluarga kami akan segera terentas,” pungkasnya. (PI-8)