Kepsek SMK Muhamadiyah Purbalingga saat berpamitan dengan Bupati Purbalingga di Ruang Pringgitan 3

Untuk pertama kalinya seorang pengajar dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, bahkan satu-satunya dari Indonesia akan menjadi salah satu duta kepala sekolah mewakili Negara ini di negeri singa tersebut.

Wakil dari Purbalingga tersebut adalah Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Purbalingga Drs Agus Triyanto M.Pd yang dipercaya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bertugas menjadi kepala sekolah selama tiga tahun di negeri tetangga tersebut.

Hal tersebut mengemuka saat Agus berpamitan dengan  Bupati Purbalingga Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM beserta istri di Ruang Pringgitan Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga Jumat sore (28/2).

Saat berpamitan dengan bupati Agus mengungkapkan bahwa dirinya akan melaksakanan tugas selama tiga tahun di negeri tersebut dan akan mengajar anak didik sebanyak 200 siswa.

“Karena kendala di negeri Singapura adalah minimnya tenaga pengajar, sehingga kemendikbud bekerjasama  dengan kemenlu RI di Singapura serta atas permintaan Negara itu, kedutaan mendatangkan tenaga pengajar dari Indonesia. Dan InsAlloh saat ini hanya kami dari Purbalingga serta Jawa Tengah bahkan di Indonesia yang satu-satunya dipercaya untuk melaksanakan tugas tersebut,”tutur Agus.

Agus juga menambahkan dirinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatannya ke Singapura pada akhir bulan Maret mendatang.

“Segala sesuatu terkait keberangkatannya sudah diurus oleh pihak Kemendikbud dan kedutaan di Singapura mulai dari paspor dan dokumen pendukung lainya,”katanya.

Bupati Purbalingga Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM saat acara pamitan meminta kepada Agus, agar saat bertugas dan mengabdikan ilmunya untuk selalu menjaga nama baik Purbalingga khususnya Indonesia dinegeri tetangga.

“Saya merestui dan mendoakan agar semua tugas yang akan diemban tersebut berjalan degan lancar serta sukeses, jangan lupa bawa nama baik Purbalingga dan juga Indonesia. Disamping itu adopsi semua hal positif yang ada disana untuk diterapkan di Purbalingga,”pungkasnya. (Key)