PURBALINGGA – Para pelaku usaha pengolahan ikan di bawah binaan Tim Penggerak PKK Kecamatan bersama pelajar SMA/SMK di Purbalingga berkompetisi dalam lomba masak serba ikan dan inovasi masakan ikan, Rabu (31/10) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga. Lomba ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) di Purbalingga.

Kepala DKPP Purbalingga Ir Sediyono menyampaikan saat ini konsumsi ikan di Purbalingga masih rendah, yakni 13,9 Kg perkapita per tahun 2017. Ini masih di bawah angka konsumsi ikan nasional sebanyak 47,34 Kg per kapita per tahun.

 “Untuk mempromosikan gerakan makan ikan. Kami bekerjasama dengan TP PKK melalui Forum Peningkatan Konsumsi Makan ikan di Purbalingga untuk menyelenggarakan lomba ini,” katanya.

Lomba masak serba ikan ini bertujuan untuk mengakselerasi tingkat konsumsi ikan masyarakat. Selain itu juga membangun kesadaran gizi individu, maupun kolektif masyarakat untuk gemar konsumsi ikan.

Selain lomba ini, berbagai upaya DKPP Purbalingga untuk meningkatkan konsumsi ikan. Diantaranya  bazar dan pameran produk perikanan yang terdiri ikan olahan ikan, ikan konsumsi dan ikan hias. Selain itu juga ada temu kordinasi forum peningkatan konsumsi ikan, pasar murah produk ikan jelang lebaran, roadshow gemarikan kepada siswa SD, TK, PAUD, dan SMP, Safari Gemarikan  siswa SD, dan sebagainya.

“Lomba ini dibagi 2 kelas. Kelas pelaku usaha pengolahan ikan binaan TP PKK Kecamatan diikuti oleh 18 tim. Sedangkan kelas pelajar SMA/SMK diikuti sebanyak 15 tim,” ungkapnya.

Untuk kelas pelaku usaha binaan TP PKK dilombakan menu keluarga, balita dan menu kudapan. Sedangkan untuk SMA/SMK dilombakan menu pembuka dan menu utama. Kriteria penilaian lomba dilihat dari aspek cita rasa, kreatifitas, kebersihan, ketepatan waktu dan kemampuan menjawab pertanyaan juri.

“Dewan juri terdiri dari 3 personil, diantaranya dari Asosiasi Chef Purbalingga, Akademisi Teknologi Pangan Unsoed, serta dari Dinas Kesehatan Purbalingga,” katanya.

Hadiah untuk kelas pelaku usaha binaan TP PKK masing menu juara akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan. Besaran uang pembinaan juara I mendapatkan Rp 2 juta, Juara II Rp 1,5 juta, Juara III Rp 1 juta, dan Juara umum Rp 1 juta. Demikian pula untuk kelas pelajar, sebagai tambahan untuk Juara Harapan I pelajar mendapatkan Rp 750 ribu, dan Juara Harapan II Rp 500 ribu.

Melalui inovasi masakan ikan ini juga mendorong berkembangnya inovasi  dan keragaman produk olahan bahan pangan berbahan dasar ikan. Selain itu mendorong penyediaan pengolahan ikan yang diharapkan disukai konsumen/masyarakat.

“Kami harap dengan mengikutsertakan binaan TP PKK dan anak sekolah nantinya di setiap rumah tangga mereka terdorong ketersediaan menu ikan dalam konsumsi harian,” ujarnya.

Adapun yang menjadi juara dalam perlombaan kali ini, diantaranya untuk Kelas pelaku usaha binaan TP PKK Kecamatankategori  Masakan Ikan Menu Keluarga, Juara I diraih oleh Kecamatan kaligondang, Juara II Kecamatan Mrebet, dan Juara III Kecamatan Kemangkon. Untuk Masakan Ikan Menu Balita, Juara I diraih oleh Kecamatan Kaligondang, Juara II Kecamatan Kutasari, Juara III Kecamatan Kemangkon. Masakan Ikan Menu Kudapan/snack Juara I diraih oleh Kecamatan Padamara, Juara II Kecamatan Mrebet, Juara III Kecamatan Rembang. Sedangkan juara umum untuk kelas pelaku usaha binaan TP PKK yakni Kecamatan Kaligondang.

Kelas pelajar SMA/SMK pada Masakan Ikan Menu Pembuka, Juara I diraih oleh SMKN 1 Bojongsari, Juara II SMKN 2 Purbalingga, Juara III SMKN 1 Kaligondang, Juara Harapan I SMAN Bukateja, dan Juara Harapan II SMKN Purbalingga. Sedangkan Masakan Ikan Menu Utama, Juara I diraih oleh SMKN 1 Bojongsari, Juara II SMKN 2 Purbalingga, Juara III SMKN 1 Kaligondang, Juara Harapan I SMAN 1 Bukateja  dan Juara Harapan II SMAN 1 Kemangkon. Sedangkan Juara Umum untuk kelas pelajar SMA/SMK diraih oleh SMKN 1 Bojongsari.(Gn/Humas)