PURBALINGGA- Festival Film Purbalingga diharapkan akan memunculkan potensi-potensi sineas muda lokal yang membanggakan Purbalingga tidak hanya di kancah regional Jawa Tengah namun tentunya juga di kancah Nasional, karena bicara perfilmman, sineas-sineas lokal Purbalingga luar biasa dan Purbalingga sangat dikenal di kancah Nasional oleh lembaga Pemerintah BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) karena potensi filmnya. Hal itu diungkapkan  Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat membuka secara resmifestival film Purbalingga tahun ke 13 di lapangan Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari, Sabtu malam (06/7), dengan didampingi suami Rizal Diansyah SE serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

“Potensi film Purbalingga sangat dikenal oleh lembaga BEKRAF, maka festival film Purbalingga yang memasuki tahun ke 13 ini sudah barang tentu akan semakin banyak memunculkan sineas lokal potensial yang bisa mengharumkan nama Purbalingga di kancah Nasional,” katanya.

Melalui kesempatan tersebut, Bupati Dyah H Pratiwi menyampaikan bahwa Pemkab Purbalingga sangat mendukung gagasan CLC (Cinema Lover Community) yang menginisiasi festival film karena banyaknya manfaat tak sekedar menampilkan film hasil karya anak bangsa namun juga berdampak terhadap multi player efek peningkatan perekonomian masyarakat dengan banyaknya UMKM dan juga penjual kuliner yang turut hadir yang berarti festival film di desa Karangtalun punya dampak yang baik dalam perputaran roda perekonomian masyarakat.

“Tentunya kami sangat mendukung gagasan teman-teman CLC menyelenggarakan festival film ini karena berdampak baik juga di bidang ekonomi, semoga kegiatan yang akan berjalan selama sebulan di 5 Kabupaten wilayah eks Karesidenan Banyumas selain media mempromosikan film karya anak bangsa, tentunya berdampak baik bagi perekonomian masyarakat dan saya apresiasi konsep luar biasa yaitu layar tanceb yang saat ini sudah sangat jarang sehingga seperti bernostalgia di era tahun 80-90an. Selamat dan sukses, semoga fetival film ini akan memberikan kontribusi bagi kemajuan film Indonesia,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Sementara Direktur CLC Bowo Leksono menyampaikan terimakasihnya atas dukungan Pemkab Purbalingga untuk terselenggaranya Festival Film Purbalingga tahun ke 13. Dia katakan sengaja mengawali festival film di Desa Karangtalun karena sineas-sineas lokal banyak terlahir disini salah satunya adalah yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Karangtalun Heru Catur Wibowo yang merupakan salah satu pendiri CLC Purbalingga. “Mungkin satu-satunya Kades di dunia yang jago membuat film ya hanya Kades Karangtalun ini,” katanya. (t/humpro2019).