lomba cipta menu

PURBALINGGA, HUMAS – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK setempat menggalakan kampanye konsumsi pangan yang berasal dari bahan non beras, non terigu. Kampanye dilakukan dengan cara lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis potensi sumber bahan lokal yang berlangsung di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (14/4).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga Ny Sudarli Heru Sudjatmoko mengatakan, lomba cipta menu dimaksudkan untuk menggali potensi sekaligus meningkatkan nilai ekonomi sumberdaya lokal yang ada.

”Menu kreatif berbahan baku lokal yang diciptakan diharapkan dapat meningkatkan taraf nilai sosial pangan tradisional menjadi pangan istimewa,” kata Ny Heru Sudjatmoko.

Ny Heru mengatakan, PKK merupakan salah satu penggerak konsumsi pangan melalui Dasa Wisma diharapkan semakin meningkatkan kreatifitas dalam mengolah dan menciptakan menu. ”Berbagai dedaunan di desa, sejatinya dapat digunakan untuk makanan maupun pengobatan. Meski belum ada kajian ilmiahnya, namun berdasarkan pengalaman telah ada buktinya,” kata Ny Heru Sudjatmoko.

Juara Lomba

Kepala Bidang Ketahanan Pangan BP2KP Ir Sugeng Suyanto, MP mengatakan, lomba diikuti 32 peserta yang berasal dari Tim Penggerak PKK kecamatan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita, dan dari SMKN 1 Purbalingga. Setiap peserta menyusun menu B2SA untuk satu keluarga yang terdiri dari ayah produktif, ibu menyusui,bayi usia 6-24 bua, dan 1 anak usia 5 tahun.

”Menu yang disajikan merupakan menu lengkap untuk makan siang dan maksimal seharga Rp 50 ribu,” kata Sugeng.

Sugeng menambahkan, kriteria menu yang dinilai meliputi kreatifitas, penampilan, cita rasa, keragaman, nilai gizi dan resep. Sedang Tim yuri terdiri dari Ir Hidayah Dwiyanti, M.Si (Jurusan Teknologi Pertanian Unsoed), Ny Anas Sumarjo (TP PKK Kabupaten Purbalingga), Rahmawati, BSc (Dinas Kesehatan), Ny Titin Hermin Sutopo dan Ny Lily Gunawan, keduanya praktisi dan pakar kuliner.

Tim Yuri akhirnya memutuskan juara I, II dan III masing-masing diraih SMKN 1 Bojongsari, DWP Setda, dan DWP DPUK. Sedang juara Harapan I hingga Harapan III masing-masing, Tim Penggerak PKK Kaligondang, DWP BKBPP, dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Pengadegan.

Kurangi Gandum

Sementara itu Bupati Drs Heru Sudjatmoko, M.Si dalam kesempatan terpisah mengajak kepada warga masyarakat untuk mengurangi konsumsi tepung terigu. Indonesia, kata Bupati Heru, masih mengimpor gandum. Pada tahun 2012, impor gandum diperkirakan mencapai 6,6 juta ton atau naik dari 6,2 juta ton pada tahun 2011. Indonesia merupakan pembeli terbesar gandum dari Australia, dengan pangsa pasar 21%. selain Australia, indonesia juga mengimpor gandum dari Amerika serikat sebanyak 695.194 ton sejak juni 2011 sampai 1 maret 2012.

”Tingginya impor gandum memang akan membuat kinerja industri pengolah gandum meningkat, tetapi disisi lain akan mendesak konsumsi pangan lokal yang saat ini tengah kita galakan,” kata Bupati Heru.

Bupati Heru juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada seperti jagung, singkong, ubi jalar, ganyong, sagu, sukun, pisang, dan sejenisnya. “Usahakan suguhan jajanan bagi tamu berasal dari pangan lokal. Kurangi makanan yang berasal dari bahan dasar terigu atau gandum,” pinta Heru. (Humas/y)