PURBALINGGA- Capaian prestasi Pemerintah Kabupaten Purbalingga mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan kepada BPK RI adalah prestasi luar biasa yang dihasilkan dari sengkuyung seluruh elemen masyarakat utamanya para paratur pemerintahan mulai dari desa, Kecamatan sampai dengan Kabupaten dan komitmen kuat dan niat baik dari seluruh pihak membenahi sistem pemerintahan dan keuangan setelah sempat dilanda krisis. Dijelaskan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon, prestasi ini tidak semua Kabupaten/Kota bisa mempertahankannya pasca terjadi krisis dan sepanjang sejarah hanya Purbalingga yang mampu pertahankan prestasi opini WTP.

“Purbalingga telah tiga kali meraih prestasi opini WTP dari BPK, ini bukan prestasi biasa karena merupakan opini tertinggi dalam pemeriksaan sistem pemerintahan dan sistem keuangan di suatu daerah. Prestasi ini dapat kita raih karena adanya komitmen kuat dan niat baik segenap aparatur Pemda Purbalingga mempertahankan opini WTP,”  kata Bupati Dyah H Pratiwi saat menghadiri pengajian dan silaturahmi Idul Fitri 1440 Hijriyah tingkat Kecamatan Bukateja di pendopo Wira Hutomo Kec Bukateja, didampingi suami Rizal Diansyah SE dan sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga, Sabtu (15/6).

Bupati Dyah H Pratiwi mengungkapkan, manfaat diraihnya prestasi opini WTP sangat besar karena suatu daerah kabupaten/Kota yang meraih WTP akan mendapatkan kucuranalokasi Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat. Dijelaskannya bahwa pada tahun 2018 lalu ketika WTP diraih 2 (dua) kali Purbalingga mendapatkan kucuran DID sejumlah 43,8 miliar dan tentunya anggaran sebesar dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan lebih baik lagi.

“Apalagi dengan prestasi 3 kali WTP, bisa jadi Purbalingga akan mendapatkan alokasi DID sejumlah 10, 20 sampai dengan Rp 60 miliar dan anggaran sebesar itu tentunya bisa digunakan untuk kemanfaatan masyarakat di tingkat bawah, untuk membangun insfrastruktur jalan, perbaikan jembatan, kegiatan sosial kemasyarakatan, peningkatan derajat pendidikan, kesehatan dan banyak manfaat lainnya,” jelasnya.

Kepada seluruh aparatur pemerintah Kabupaten Purbalingga, dirinya berharap agar prestasi opini WTP yang telah 3 kali diraih akan jadi pemicu semangat kedepan untuk bekerja sebaik-baiknya sehingga di tahun-tahun yang akan datang dan seterusnya prestasi opini WTP untuk Purbalingga tetap bisa dipertahankan. Menurutnya, mempertahankan akan lebih sulit daripada meraihnya karena banyak PR besar yang mesti diselesaikan.

Selanjutnya terkait program desa tematik, Bupati Dyah H Pratiwi berharap para Kades beserta jajarannya dapat menggali potensi yang ada karena nantinya seluruh potensi akan diintegrasikan dari sinergitas masing-masing potensi yang ada di desa-desa, karena potensi desa satu dan lainnya harus berbeda sehingga bisa disinergikan menjadi sebuah paket wisata. Dicontohkanya, wisata naik delman dari terminal Bukateja menuju desa-desa di wilayah Bukateja yang miliki potensi wisata ataupun potensi lain yang menarik untuk dikunjungi.

“Saya berharap banyak kepada para rekan-rekan di pemerintahan desa, PR-nya adalah bisa petakan dan gali potensi masing-masing, Pemda akan bantu fasilitasi, baik itu pendampingan maupun pembangunan insfrastrukturnya, dan potensi-potensi yang ada, yang memiliki unsur pemberdayaan masyarakat akan terus kami bantu  misalnya Karangcengis dengan Bogar-nya agar bisa dikembangkan  meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. (t/ humpro2019).