PURBALINGGA INFO – Sasaran fisik pokok TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) berupa bak penangkap air, pembuatan bak pembagi, pemasangan pipa jarak 1200m dengan diameter 6 inch, dan pemasangan pipa 1500 m dengan diameter 4 inch telah selesai 100%. Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 0702 Letkol Inf Yudhi Novrizal saat menutup Program TMMD Sengkuyung Tahap III Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan di Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol mulai tanggal 2-31 Oktober 2019, di Lapangan Desa Tunjungmuli, Kamis (31/10).

Dalam sambutannya ia mengatakan, kegiatan TMMD ini pendekatannya adalah kita melihat apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Berkat TMMD ini 6 Desa yang utamanya Desa Tunjungmuli telah tercukupi air bersih.

“Atas aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta kebijakan stakeholder yang ada kita bangun fasilitas air dan pipanisasi yang juga menyediakan sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh kurang lebih 6 desa. Selain sasaran fisik pokok ada juga sasaran fisik tambahan berupa pembangunan RTLH 2 unit, pemasangan pipa 126 m diameter 6 inch, pemasangan bronjong 60 lembar,” jelasnya.

Ia melanjutkan, selain itu terdapat juga sasaran non fisik berupa penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan bidang kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan bidang kamtibmas, penyuluhan bidang kesejahteraan masyarakat, penyuluhan bidang pertanian.

“Alhamdulillah kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2019 ini sudah selesai dengan hasil seluruhnya 100% baik sasaran fisik maupun non fisik. Itulah yang diharapkan pemerintah bahwa dari TMMD ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.  Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten, warga masyarakat, rekan-rekan forkopimda, unsur TNI, dan kepolisian,” katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab Purbalingga R Imam Wahyudi mewakili Bupati Purbalingga berharap hasil dari TMMD ini agar dikelola dan dirawat dengan baik, agar dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Pemkab berharap untuk pengelolaannya, karena biasanya untuk membangun mudah, tetapi untuk melestarikannya itu yang patut mendapatkan perhatian. Tadi saya sudah pesan ke pak camat dan pak kades untuk pengelolaan ke depan. Tadi ada kesepakatan akan dikelola oleh BUMDes bersama, sehingga kalau pengelolaan bagus, bisa berkembang lebih baik lagi,” kata Imam.

Ia melanjutkan, program TMMD bersifat bottom up, sebagai wujud aspirasi masyarakat yang kemudian diimplementasikan.

“Desa bisa mempunyai PDAM desa, ini saya pikir bisa memberikan kontribusi yang positif juga bagi desa. Di samping fungsi sosial untuk pemenuhan kebutuhan air, juga ada fungsi corporate nya, desa bisa menambah pendapatan asli desa,” jelasnya.

“Terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri sehingga warga masyarakat Desa Tunjungmuli bisa memanfaatkan sumber daya air yang dulu barangkali hanya untuk pemenuhan kebutuhan irigasi, sekarang bisa untuk pemenuhan kebutuhan yang lebih banyak lagi. Karena Desa Tunjungmuli dan sekitarnya adalah desa-desa yang rawan kekeringan terutama dirasakan saat musim kemarau panjang seperti saat ini,” kata Imam. (PI-9)