PURBALINGGA – Puncak peringatan Hari Koperasi Ke-71 di Purbalingga, Senin (16/7) dilaksanakan upacara di halaman depan Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan 60 Sertifikat Hak Atas Tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purbalingga kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon (Tiwi) menyampaikan sertifikat hak atas tanah ini merupakan fasilitasi dari APBD Purbalingga tahun 2017 lalu yang diterbitkan oleh BPN Kabupaten Purbalingga. Sertifikat tersebut diserahkan ke pelaku UMKM yang tentunya juga anggota dari koperasi.

“Melalui sertifikat itu, sehingga apabila mereka (pelaku UMKM) ingin mengakses permodalan dari perbankan, bisa dijadikan agunan pinjaman. Harapannya bisa mempermudah dan memperlancar pemberdayaan ekonomi di Purbalingga,” kata Plt Bupati Tiwi di sela-sela usai upacara.

Tidak hanya itu, dalam peringatan Hari Koperasi Ke-71 ini juga menindaklanjuti Hari Koperasi di tingkat provinsi. Diantaranya juga telah dilaksanakan serangkaian acara tasyakuran, senam bersama, pesta rakyat, dan upacara pada hari Senin ini.

Pada penyelenggaraan hari koperasi ini, Plt Bupati Tiwi atas nama Pemkab Purbalingga mengucapkan selamat pada insan-insan koperasi. “Kami berharap agar nantinya koperasi bisa menjadi soko guru perekonomian yang bisa meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan perekonomian di Purbalingga. Koperasi-koperasi juga diharapkan ke depan tidak hanya meningkatkan kualitas, tapi juga ada peningkatan kualitas,” ujarnya.

Salah satu wujud peningkatan kualitas koperasi adalah merambah ke pemanfaatan Informasi dan Teknologi (IT), Menurutnya sekarang memasuki era digitalisasi, sebagai masyarakat UMKM harus bisa menyesuaikan. Jika tidak, maka akan tergilas karena kompetisi perkembangan zaman.

“Sudah ada contoh, seperti kampung marketer sebagai langkah pemberdayaan IT sekaligus dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Harapannya ini bisa menjadi contoh dan inspirasi masyarakat Purbalingga yang lain dalam pemanfatan teknologi untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.

Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga Ardi Pawoko mengatakan saat ini koperasi di Purbalingga masih ada yang dalam pra-koperasi dan juga ada yang sudah berbadan hukum.  Meski demikian pihaknya tidak membedakan dalam melakukan pembinaan koperasi itu.

“Ke depan harus ada peningkatan koperasi dalam menghadapi era milenial. Kita pelan-pelan untuk beralih dari konvensional ke digital. Inshallah kita siap kerjasama dengan Kominfo, atau LSM yang bergerak di bidang IT untuk meningkatkan kualitas koperasi,” katanya.

Sementara Itu Kepala BPN Kabupaten Purbalingga, Ahmad Yani mengatakan Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) tahun 2017 ada 18.500 bidang. Sedangkan tahun ini ditargetkan 40.000 bidang dan untuk UMKM ada 390 bidang.

“Itu adalah target dari reforma agraria, dimana akses reformnya yaitu untuk agunan di bank. Ada 60 sertifikat yang dibagikan hari ini berasal dari dua desa yaitu Desa Beji dan Kajongan,” katanya.(Gn/Humas)