Pertumbuhan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Banyumas lebih tinggi dibanding Purbalingga. Untuk wilayah Banyumas asset BPR mencapai Rp. 3,5 triliun. Sedangkan dana masyarakat yang berhasil dihimpun baik tabungan maupun deposit senilai Rp. 2,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 16%.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Banyumas Farid Saletehan saat lounching BPR Buana Artha Kassiti, pagi tadi menuturkan, untuk wilayah Purbalingga pertumbuhannya lebih rendah disbanding Banyumas. Di Purbalingga pertumbuhan asset sebesar 10,2%, dana yang dihimpun dari masyarakat baik tabungan maupun deposito 10,5% dan pertumbuhan kredit 10,8%.
Kondisi ini sangat berpeluang bagi adanya BPR baru untuk turut serta berbisnis di Purbalingga, terlebih di Purbalingga baru ada tiga BPR dan semuanya merupakan milik pemerintah daerah.
Sementara dalam sambutannya direktur utama PT BPR Buana Artha Kassiti Edi Purwoko mengatakan, BPR Buana Artha Kassiti sudah mengantongi ijin operasional sejak 27 Mei 2015, dengan motto “Membangun, Memberi dan Menginspirasi”.

Ada lima produk yang ditawarkan bagi masyarakat Purbalingga yakni kredit modal kerja, kredit ionvestasi, kredit konsumsi, kredit musiman dan kredit karyawan. (umang-kominfo)