PURBALINGGA – Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM (Tiwi) didampingi suaminya Rizal Diansyah SE, Minggu (20/1) meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Sanguwatang, Kecamatan Karangjambu. Peninjauan ini guna memastikan keselamatan korban terdampak dan penanganan korban pasca longsor.

Seperti yang diketahui tanah longsor terjadi di Desa Sanguwatang RT 13 RW 03, Sabtu (19/1) pukul 14.32 WIB. Longsor tersebut mengakibatkan rumah milik Sahrudin mengalami rusak berat. Rumah yang sudah terbuat dari tembok itu menjadi tampak doyong. Lantai yang masih terbuat dari tanah retak dan longsor, termasuk sebagian dinding akhirnya jebol akibat tidak kuat menahan pergerakan tanah.

Atas kejadian tersebut, Plt Bupati Tiwi menyerahkan bantuan, baik bantuan keuangan dari Pemkab Purbalingga maupun dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga, serta bantuan berbagai keperluan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kami bersilaturahmi sekaligus turut prihatin atas terjadinya longsor yang menimpa rumah penjenengan sekalian. Yang penting sekarang masih diberikan kesehatan dan keselamatan. Sebagai bentuk kepedulian kami ada sedikit bantuan. Semoga bisa meringankan beban dari beberapa hal yang terdampak dari rumah ini,” katanya.

Sementara itu Sahrudin menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Pada dasarnya ia menerima dengan ikhlas atas ketetapan terjadinya musibah ini. “Kami menerima apa yang sudah menjadi ketetapan. Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang ibu berikan. Saya mendoakan agar ibu diberi kelancaran dalam menjalankan tugas pekerjaan,” ungkapnya.

Kejadian longsor ini tidak ada korban jiwa. Sementara itu kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 145.000.000 mengingat rumah tersebut sudah tidak memungkinkan kembali untuk dihuni. Rumah tersebut sebenarnya merupakan rumah milik anak dari Sahrudin yang ditinggal merantau di Jakarta.

Plt Bupati Tiwi meminta agar korban untuk sementara waktu tidak menghuni rumah dengan lantai yang sudah longsor itu. Sementara korban, yakni Sahrudin dan isterinya kini sepenuhnya kembali menghuni rumahnya sendiri yang berada di sampingnya rumah tersebut.(Gn/Humas)