PURBALINGGA- Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta kepada seluruh jajaran Aparatus Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk segera melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purbalingga. Hal ini disampaikan dalam acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan (2018) Plt Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Selasa (6/5) di Aula KPP Pratama Purbalingga.

“Tadi disampaikan oleh bapak kepala KPP Pratama bahwa pelaporan SPT dari tingkat birokrasi pemerintah ini masih kurang. Hari ini saya mengintruksikan seluruh jajaran birokrasi, para pejabat dari pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk segera melaporkan SPTnya,” katanya.

Di Purbalingga ada sekitar 77.332 wajib pajak yang mana baru 25.132 yang sudah melaporkan SPT. Artinya masih banyak yang belum  melaporkan, Ia berharap ke depan antara pemerintah sebagai fasilitator KPP Pratama perlu lebih inten berkordinasi.

“Nanti kita siap memfasilitasi memberikan sosialisai kepada masyarakat Purbalingga kususnya para wajib pajak ini agar bagaimana target dari pada pajak itu bisa tercapai,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, peran teknologi telah dimanfaatkan untuk mempermudah pelaynan public. Salahsatunya layanan Online e-filling oleh Dirjen Pajak dalam rangka mempermudah pelaporan SPT. Melalui E-filing, wajib pajat jadi tidak perlu repot lagi ngantri.

Ia menambahkan, pajak ini meskipun uangnya ke APBN, namun berpengahruh terhadap struktur APBD Purbalingga. Bahkan dana perimbangan, dan dana bagi hasil dari APBN masih bergantung dari pajak.

“Jadi makin banyak wajib pajak yang membayar pajak, akan lebih mudah mencapai target yang di tetapkan oleh KPP Prtama. Tentu ini akan berdampak pada polah struktur APBD Purbalingga,” tuturnya.

Melalui kegiatan Pekan Penyampaian SPT Tahunan ini, ia berharap bisa bermanfaat dalam rangka menggugah kesadaran masyarakat Purbalingga untuk lebih taat membayar pajak. Ia mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak di Purbalingga yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya.

Sektor pajak ini, menurutnya memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka menjaga pembangunan nasional . “Kita ketahui jalan, jembatan, infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pemerintah yang lain itu di bangun dari uang masyarakat, yang itu dari pembayar pajak artinya pajak yang di bayarkan muter lagi pada masyarakat,” jelasnya. (Ar/Humas)