PURBALINGGA – Kementerian Pertanian (Kementan RI) dalam waktu dekat ini akan memulai pelaksanaan program #Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Berbasis Pertanian. Program tersebut akan dilaksanakan pembagian kurang lebih 440 ribu ayam kepada masyarakat miskin untuk dibudidayakan.

Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekda Kabupaten Purbalingga Drs Widiono MSi berharap agar program tersebut bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga.

“Melalui upaya ini kita harapkan seluruh potensi sumberdaya pertanian yang kita miliki dapat didayagunakan secara optimal guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemberantasan kemiskinan sekaligus meningkatkan angka IPM,” katanya dalam sambutan Rapat Kordinasi Pengembangan Unggas kegiatan #Bekerja di Pendopo Dipokusumo, Jumat (27/7).

Widiono memaparkan ada beberapa target yang ingin dicapai Kabupaten Purbalingga tahun 2018 ini. Diantaranya adalah menaikan IPM dari 67,48 pada tahun 2016 menjadi 68,6 pada tahun 2018. Menurunkan angka kemiskinan yang sampai sekarang masih bertengger di angka 18,80 %. Menekan tingkat pengangguran terbuka sampai dengan kurang dari 4,84 persen.

“Mendorong pertumbuhan ekonomi dari 4,75 persen pada tahun 2016 menjadi diatas 5 persen. Serta menjaga laju inflasi tetap berada di level rendah di bawah 4 persen,” sambungnya.

Terkait dunia peternakan, menurut Widiono, Kabupaten Purbalingga tergolong cukup potensial dalam ketersediaan pakan. Ia melaporkan, potensi bahan pakan lokal diperkirakan sebesar 242.270 satuan ternak yang berasal dari hijauan rumput unggul, limbah pertanian, dan tanaman legum.

Akan tetapi dari potensi yang ada, baru dimanfaatkan untuk 41.880 satuan ternak yang dimanfaatkan untuk sapi potong sebanyak 13.407 ekor, sapi perah 221 ekor, kerbau 1.406 ekor, kuda 74 ekor, kambing 344.680 ekor, domba 52.341 ekor, babi 9.299 ekor, ayam buras 1.894.251 ekor, ayam ras petelur 733.303 ekor, ayam ras pedaging 6.510.255 ekor, dan itik  111.949 ekor.

“Dalam posisi berkelimpahan tersebut, nilai tukar petani masih belum memuaskan sehingga berdampak pada masih tingginya angka kemiskinan di kabupaten purbalingga yakni urutan ke 4 (empat) dari 35 kabupaten/kota  di Jawa Tengah,” katanya.

Kepada masyarakat di desa terpilih yakni Kecamatan Kaligondang, Kutasari, Rembang, dan Mrebet pihaknya mengucapkan ucapan selamat menerima bantuan. Ia berpesan agar penerima bisa luruskan niat, teguhkan hati, jaga komitmen untuk terus berjuang bagi kemajuan dan kesejahtreaan dirinya, keluarganya  dan masyarakat secara keseluruhan pada umumnya.

“Kepada jajaran Dinpertan, Dinsos,  inspektur inspektorat, teman-teman  camat dan kepala desa, penyuluh pertanian dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) saya instruksikan untuk terus memantau, mengawasi, membina  dan memfasilitasi agar program #bekerja berbasis pertanian ini dapat berjalan dengan lancar, sukses dan produktif sebagai ikhtiar kita bersama memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Sementara itu kepada Kapolres beserta jajaran Kapolsek dan Babinkamtibmas, Dandim beserta jajaran Koramil dan Babinsa dimohon untuk ikut bantuan dan dukungannya. Hal itu dimaksudkan agar ikhtiar  yang luar biasa ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya serta menghasilkan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. (Gn/Humas)