PURBALINGGA, INFO- Kabupaten Purbalingga berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menyampaikan paparan pada acara dialog Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati Walikota di wilayah Bregas Malang (Brebes, Kota Tegal, kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang) dan wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara,Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) Jumat (22/4/2022) di Gedung Koesno Sosrodihardjo, Purwokerto.

Bupati mengatakan, angka stunting di Kabupaten Purbalingga saat ini berada di kisaran 16 persen yang sebelumnya di kisaran 20 persen. Menurut Bupati, hal tersebut merupakan hasil dari strategi yang dilakukan oleh Pemkab Purbalingga di antaranya pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, pemugaran RTLH dan program Dapur Dahsyat yang baru-baru ini dilaunching.

“Angka stunting di Purbalingga turun karena beberapa strategi yang dilakukan oleh Pemkab Purbalingga,” katanya.

Bupati menambahkan, strategi ketahanan pangan dari Pemkab Purbalingga juga efektif menangani isu ketahanan pangan yang terjadi. Strategi ketahanan pangan yang dimaksud di antaranya adalah program rantang berkah bagi lansia miskin sebatang kara dan pemberian rasle (beras dan lele).

“Rantang Berkah dan pemberian rasle terbukti ampuh untuk menangani isu ketahanan pangan di Purbalingga,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan tingkat kemiskinan Kabupaten Purbalingga yang masih berada pada lima besar di Jawa Tengah. Oleh sebab itu Pemprov jateng berfokus pada pengentasan kemiskinan termasuk di Kabupaten Purbalingga.

“Karena Purbalingga masih di peringkat lima besar kemiskinan di Jawa tengah, maka Pemprov berfokus pada pengentasan kemiskinan tersebut,” pungkasnya. (LL/Kominfo).