Kabupaten Purbalingga menjadi tuan rumah kejuaraan nasional Lomba Customs Cycling(LCC) Seri II dan Bupati Cup I. Kejuaraan akan berlangsung tanggal 6 – 8 September 2013.  Nomor yang dilombakan seperti Individual Time Trial (ITT) , Individual Road Race (IRR), dan Criterium.

            Ketua panitia lokal LCC Seri II, Kodadiyanto, SH, MM mengungkapkan, dipilihnya Purbalingga sebagai tuan rumah menjadi kehormatan tersendiri bagi even berkelas nasional. “Kejuaraan ini diharapkan mampu memasyarakatkan olahraga bersepeda khususnya di kalangan generasi muda. Selain itu juga secara tidak langsung mempromosikan obyek wisata Purbalingga kepada para peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia dan peserta dari luar negeri,” kata Kodadiyanto, disela-sela rapat persiapan lomba, Sabtu (24/8).

            Kodadiyanto mengatakan, Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) pusat dan panitia nasional lomba telah melakukan cek ke sejumlah rute calon lokasi. Peserta lomba berasal dari atlet balap sepeda Pengkab/Pengprov ISSI se-Indonesia, club balap sepeda nasional dan atlet sepeda dari Malaysia. “Hingga saat ini sudah terdaftar sekitar 53 atlet dari 12 Tim. Mereka berasal dari Jambi, Surabaya, PLPP Jateng, Solo, Kediri, CCC Jakarta, Kalimantan Timur, Cilacap, Tulungagung, CCC Surabaya, Malang dan ISSI Jakarta. Peserta diperkirakan sekitar 250 orang,” kata Kodadiyanto yang juga Asisten pemerintahan Setda Purbalingga.

            Kodadiyanto menjelaskan, peserta yang telah mendaftarkan melalui web (http://www.lccseries.co.nr/) diharapkan melakukan pendaftaran ulang di GOR Mahesa Jenar Purbalingga pada 8 September 2013 mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB. Kemudian pada pukul 13.00 – 15.00 WIB dilakukan technical meeting, dan selanjutnya pada pukul 15.00 – 17.30 para atlet mengikuti welcome party di Pendopo Dipokusumo. “Lomba baru dimulai pada 6 September hingga 5 September,” kata Kodadiyanto.

            Rute perlombaan, jelas Kodadiyanto, untuk nomor ITT pada hari Jum’at 6 Sep[tember mulai pukul 08.00 WIB. Star dari depan pabrik pengolahan kayu Narayana Munjul dan finish di depan SDN Candinata Kutasari. Rute melalui Narayana-pertigaan Desa Munjul – pertigaan desa Karangbanjar – Taman reptil – Pertigaan Desa Walik – pasar Tobong Kutasari – Pertigaan Desa Karangcegak – finish di depan SDN I Candinata. “Jarak yang ditempuh sekitar 8,7 kilometer dengan kondisi jalan menanjak,” kata Kodadiyanto.

            Kemudian untuk nomor IRR dilaksanakan 7 September mulai pukul 08.00 WIB. Start dan finish di Jalan Jenderal Soedirman depan Rumah Jabatan Wakil Bupati Purbalingga dengan jarak tempuh 41,4 kilometer. Rute yang dilalui Jalan jenderal Soedirman- Jalan Piere Tendean – Jalan Isdiman – Jl S Parman – Kemangkon – Ngebrak – terminal Bukateja – Pasar Kutawis – Pertigaan Desa Bandingan – Gambrungan – Kaligondang – dan finish di Jalan Jenderal Soedirman. “Pada nomor kelas ini juga akan dimeriahkan flying star oleh para pejabat Pemkab dan berakhir di Polsek kota,” ujarnya.

            Untuk nomor Criterium, :anjut Kodadiyanto, dilaksanakan pada 8 September mulai jam 08.00 WIB dengan star dan finish di depan kantor Dinbudparpora Rute yang dilalui Jl Piere tendean (Depan Dinbudparpora) – Jalan Lingkar alun-alun – Jalan jenderal Soedirman – Jalan Letnas Suprapto – Jalan Isdiman dan finish di Jalan Piere Tendean. “Jarak yang ditempuh 1,2 kilometer,” kata Kodadiyanto. (Humas/y)