PURBALINGGA- Untuk menangkal berita-berita negatif, hoax, ujaran kebencian, dan juga fitnah setiap anggota pramuka diminta membanjiri sosial media dan pemberitaan dengan hal-hal yang positif, bukan dengan ikut-ikutan nyinyir tetapi bagaimana mengekspose dan mengeksplore berita-berita yang baik-baik saja. Demikian dikatakan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah  Hj Siti Atikoh Suprianti STP MT MPP dalam sambutannya saat membuka Raimuna Wilayah Kwarda Jawa Tengah Binwil Banyumas di bumi perkemahan Munjulluhur Bojongsari Purbalingga, Senin (11/03).

“Sekarang ini luar bisa sekali pemberitaan negatif di media, maka adek-adek kaum muda anggota pramuka harus melawannya, sebarkan virus positif ke masyarakat, misalnya dengan mengekspose semua kegiatan pramuka dengan baik, contohnya saat sedang menolong orang yang tertimpa musibah atau bencana,up load, donor darah up load, belajar survival di pramuka dan berita-berita baik lainnya, up load,” kata Atikoh.

Melalui kegiatan raimuna, yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan 13 Maret 2019, Atikoh berharap peserta akan menyerap banyak ilmu dari berbagai materi yang akan diterima diantaranya terkait life skill untuk mengembangkan diri di bidang kewirausahaan, bisnis online maupun bidang keahlian lainnya sehingga siap hadapi revolusi industry 4.0 dan berbagai benturan global yang akan datang.

“Karena saat ini batas dunia sudah tidak ada (borderless) maka selama tiga hari mengikuti raimuna saya harap adek-adek dapat banyak menyerap ilmu untuk menghadapi tantangan global,” katanya.

Atikoh menambahkan, kegiatan raimuna yang dilaksanakan dengan konsep perkemahan bermanfaat mengajarkan tentang kerjasama yang baik sebagai team work, dan akan diajarkan juga toleransi dengan antar peserta perkemahan, serta belajar mandiri dan belajar memanajemen waktu dalam berbagai kegiatan yang akan menjadi bekal untuk hidup mandiri di kemudian hari.

“Di lapangan, anak-anak akan diajarkan berbagi dengan orang lain, dan materi-materi yang diberikan selama mengikuti raimuna akan membawa kemandirian bagi mereka, dengan menyerap ilmu dan berkegiatan positif saya berharap mereka akan mampu menciptakan ruang bahagia bagi dirinya dan menularkan virus bahagia itu untuk sekelilingnya. Semboyan pramuka bermanfaat untuk orang lain tentunya terlebih dahulu membekali dirinya dengan berbagai keterampilan dan juga karakter berbudaya yang akan menjadi landasan hidupnya,” kata Atikoh. (t/ humpro2019)

Dalam akhir sambutannya, Atikoh membacakan pantun dihadapan peserta raimuna :

wong Purbalingga nek ngomong blakasuta,

selalu kreatif apa adanya

setiap pramuka adalah pewarta

untuk sebarkan berita positif ke penjuru dunia

ana bocah ngguraih dara

nek ana salah, inyong njaluk ngapura