PURBALINGGA  – Upaya menekan penyalahgunaan Narkoba terus dilakukan di Purbalingga. Salah satunya dilakukan operasi gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Purbalingga bersama Satuan Narkoba Polres Purbalingga, Rabu malam (23/3). Kegiatan yang menjadi bagian dari Operasi Bersinar 2016 Polres Purbalingga menyasar  ke sejumlah kos-kosan mahasiswa yang berada di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah.

Razia itu berlangsung sejak Rabu (23/3) hingga Kamis (24/3) dini hari. Bergerak dari Mapolres Purbalingga, sejumlah anggota kepolisian dan BNN langsung menyisir sejumlah target kos-kosan dan  meminta mahasiswa yang berada di kamar kos untuk dites urine. Hasilnya dari 36 mahasiswa yang melakukan tes urine di tiga lokasi kos-kosan semua dinyatakan negatif.

“Kalau mahasiswa di Purbalingga kita belum menemukan, buktinya tadi kita cek sampe 36 orang negatif semua. Untuk kalangan pelajar dan mahasiswa memang kecil indikasinya,” ujar Kasat Narkoba, AKP Senentyo, usai operasi, Kamis (24/3).

Senentyo menuturkan, peredaran narkotika di Purbalingga memang reatif kecil mengingat ekonomi masyarakat Purbalingga yang relatif rendah, sehingga pengguna narkotika sangat kecil. Harganya (narkotika-red) yang cukup mahal menjadi salah satu faktornya. Sehingga kalau bukan orang yang punya uang agak sulit untuk menjangkau itu.

“Kalaupun ada modelnya patungan 4-5 orang,” jelasnya.

Kepala BNN Purbalingga, AKBP Suprinarto mengatakan pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa secara rutin. Bukan hanya menyasar tempat kos-kosan, juga lembaga pendidikan dan tempat-tempat yang disinyalir sebagai lokasi peredaran narkotika.

“Meskipun peredaran narkotika di Purbalingga tidak sebesar daerah lain, namun tetap harus diwaspadai,” katanya.

Sebelumnya, pada Selasa malam (22/3) BNN Purbalingga juga melakukan cek urin pada sekira 30 orang pentolan Purbalingga Underground Community. Cek urine itu dilakukan disela-sela tatap muka di Pendapa GOR Mahesajenar Purbalingga. Setelah dilakukan cek urine dengan rapid test narcotics 6 parameter, hasilnya 29 negatif dan satu positif karena mengkonsumsi obat anti alergi.

Cek narkoba juga dilakukan kepada anggota DPRD Purbalingga usai  menggelar Rapat Paripurna, Rabu (23/3) siang. Pada kesempatan tersebut dilakukan pemeriksaan sample urine kepada 29 anggota DPRD dan 7 personil Sekretariat Dewan (Setwan) dengan hasil 35 negatif dan 1 positif. Diketahui salah satu sample urine yang positif karena yang bersangkutan tengah menjalani perawatan medis yakni mengkonsumsi obat jantung dan syaraf. (Hardiyanto)